Produksi Pita Kaset Terhambat Akibat Kurangnya Bahan

- Senin, 14 Oktober 2019 | 14:56 WIB
Ilustrasi (Pixabay)
Ilustrasi (Pixabay)

Selain piringan hitam (vinyl), kaset menjadi media pemutar musik yang kembali digandrungi para pecinta musik. Sayangnya, produksi kaset saat ini mengalami penundaan lantaran kekurangan bahan yang digunakan secara global.

Meskipun secara teknologi sudah ketinggalan zaman, sebuah laporan BPI (Industri Fonografi Inggris) awal tahun ini mengungkap, kebangkitan kaset benar-benar nyata karena hampir 35 ribu kaset dijual di Inggris selama paruh pertama tahun 2019.

Sebaliknya, sekitar 18 ribu kaset terjual pada titik yang sama pada tahun 2018.

Ketika kita menyebut nama artis yang terbukti sukses dalam rekaman, Billie Eilish telah mengamankan posisi teratas dalam hal penjualan kaset melalui album debutnya, 'When We Fall Asleep, Where Do We Go?' dengan 4 ribu kopi.

Diikuti oleh 'The Balance' dari Catfish and the Bottlemen di kisaran 2 sampai 3 ribu penjualan kaset, lalu ada Madonna dengan album 'Madame X' di nomor tiga, 'Divinsely Uninspired To A Hellish Extent' milik Lewis Capaldi di posisi empat dan 'Wasteland Baby'-nya Hozier menutup posisi lima besar.

Namun, di saat permintaan kaset untuk bisnis sangat besar, penundaan produksi justru terjadi karena  gamma ferric oxide, bahan yang digunakan dalam pita rekaman magnetik tidak tersedia..

Menulis surat kepada pelanggan, National Audio Company (NAC), produsen pita kaset audio terbesar di AS, menjelaskan satu-satunya pabrik yang menyediakan bahan berharga kaset direnovasi selama hampir sepanjang tahun. Ini mengakibatkan jumlah produksi yang sedikit sementara pesanan terus bertambah. 

“Seperti yang Anda ketahui, ada kekurangan oksida gamma bermutu tinggi di seluruh dunia; bahan magnetik yang digunakan dalam membuat rekaman audio berkualitas profesional," bunyi awal surat NAC seperti dinukil dari NME, Senin (14/10).

Namun, produksi kaset diharapkan kembali bergulir pada akhir tahun ini seiring informasi yang didapatkan NAC bahwa mereka akan menerima setidaknya sebelas ton oksida pada bulan Oktober.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X