Pasukan metalcore yang berbasis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Naughty Hand sedang menyiapkan album perdananya yang bertajuk 'Civilization'. Proses penggarapan album tersebut sudah memasuki tahap akhir.
"Sejauh ini materi sudah komplet, dan tinggal menunggu proses take lagunya. Untuk lagu kemungkinan ada 10 trek yang bakal dirilis," kata vokalis Chank kepada Indozone.
Ide awal materi dalam album ini biasanya muncul saat mereka melakukan jam session di studio. Liriknya banyak mengulas tentang kesenjangan sosial dan para penguasa.
"Ada juga yang bercerita tentang persahabatan, tentang kerasnya kehidupan yang dijalani di tengah-tengah orang yang saling sikut-menyikut demi mendapatkan kekuasaan," sambung drumer Kiki.
Barisan lirik tersebut dibungkus dalam kemasan musik metalcore yang bermuatan breakdown-breakdown berat sehingga mampu membuat kepala ber-headbanging.
Ada juga penambahan elemen-elemen deatchcore yang kental untuk menambah variasi dalam musik mereka, yang terinspirasi oleh For To Day, Wage War, Whitechaple, Korn, August Burn Red, I Am Noah, Bless The Falls, dan Parkway Drive.
Awalnya, setelah merilis single ketiga 'Will Become Stronger' dua tahun lalu, Naughty Hand ingin menindaklanjutinya dengan perilisan album penuh. Tapi, rencana itu tertunda.
"Sebenarnya akhir 2017 kemarin ingin secepatnya merampungkan album ini, namun kendala internal band yang membuat proses tidak berjalan lancar," jelas gitaris Rydho.
Bahkan, lanjut dia, band ini menjalani masa vakum selama tujuh bulan dan baru kembali aktif pada awal 2019 dengan beberapa personel baru.
