6 Fakta BATUSHKA, Band Black Metal ala Gereja Ortodoks Timur hingga Konflik Internal

- Rabu, 22 Maret 2023 | 16:10 WIB
Band Batuskha. (Instagram/@bathuskaband)
Band Batuskha. (Instagram/@bathuskaband)

Batushka merupakan band bergenre black metal yang berasal dari Polandia dan dibentuk oleh Krzystof Drabikowski. Batushka sangat berbeda dengan band black metal pada umumnya yang mengandung unsur satanisme ataupun menjelekkan suatu agama.

Sedangkan Batushka merupakan band black metal yang terinspirasi dari musik Gereja ortodoks timur. Sehingga musik dan lirik band itu lebih mirip seperti musik Gereja.

Baca Juga: 5 Band Metal Ini Diduga Penganut Satanis: Liriknya Penuh dengan Caci Maki!

Berikut 6 Fakta Band Black Metal Batushka yang #KAMUHARUSTAU:

1. Sejarah Terbentuknya Band Batushka

Krzysztof “Derph” Drabikowski membentuk Batushka pada musim semi tahun 2015. Pada saat itu Krzystof mendapatkan ide untuk menggabungkan musik black metal dengan musik liturgi tradisional Gereja. Krzysztof author dari musik menulis lirik,memberi nama band Batushka dan mendesain cover album sendirian. 

Krzysztof juga mengaransemen, menulis melodi musik dan merekam instrument di album Litourgiya di studio pribadinya. Sebelum menyelesaikan album tersebut Krzysztof mengundang Bart?omiej Krysiuk untuk mengisi dibagian vokal, dengan arahan Krzystof dan Marcin Bielemiuk untuk merekam dibagian drum akustik.

2. Batushka Awalnya Berencana sebagai Band Anonymous

Batushkan dimaksudkan sebagai anonymous musical project atau band musik anonim. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar personil dari Batushka tidak diketahui oleh publik, sehingga para fans dapat memusatkan perhatian mereka pada pengalaman musik itu sendiri.

Litourgiya yaitu album yang dirilis oleh Krysiuk’s underground label menjadi populer. Hal ini membuat Batushka mendapatkan banyak permintaan untuk manggung secara live. Jadi Krzystof memutuskan untuk membawa Batushka ke panggung secara langsung dengan dibantu oleh teman temannya.

3. Menggunakan Jubah Khas Ketika Manggun

Untuk menjaga kerahasiaan dan memberi kesan misterius para anggota Batushka mengenakan pakaian jubah khas ortodoks  timur selama pertunjukan berlangsung. Wajah mereka juga ditutupi dengan kain. 

Selain itu di panggung terdapat ornamen ornamen khas Gereja seperti mimbar yang dihiasi dengan segala macam hiasan sehingga membuat kesan black metal ketika manggung sangat terasa.

4. Di-banned dan Diancam Pembunuhan

Batushka harus membatalkan tur  mereka di Belarusia dan Rusia yang telah dijadwalkan karena mendapat protes dari pemuka agama ortodoks dan masyarakat. Mereka menganggap bahwa Batushka menyebarkan agama sesat dan mereka juga menerima ancaman pembunuhan jika mereka bersikeras untuk datang ke Rusia.

Dari kejadian tersebut Krzystof membuka identitas karena banyaknya ancaman pembunuhan. Saat itu Krzytof mulai sering melakukan banyak wawancara kepada banyak media dan menjelaskan penyebab ia membuka identitas yang selama ia tutupi. 

Ia kemudian bercerita bahwa ia sangat tertekan dengan banyaknya ancaman pembunuhan, sehingga ia memilih membuka identitas agar suatu saat ia dibunuh polisi dapat mengidentifikasinya.

5. Konflik Internal Pemicu Band Bubar

Pada tahun 2017 tepatnya dibulan Oktober, band ini kemudian menandatangani kontrak dengan label rekaman terkenal yaitu Metal Blade Record di Amerika Serikat. Mereka juga merilis ulang album Litourgiya di seluruh dunia.

Sayangnya pada saat penandatanganan kontrak, Krzytof tidak mengetahui akan perilisan ulang tersebut. Sehingga pada saat itu terjadilah perselisihan antar anggota yang mengakibatkan sang drummer Marcin Bielemiuk pada saat itu meninggalkan band.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X