Lagu Tulus yang berjudul 'Hati-Hati di Jalan' saat ini sedang heboh diperbincangkan di mana saja. Banyak netizen yang kagum dengan gaya Tulus menulis lagu, khususnya menulis lirik dengan bahasa Indonesia yang mudah dipahami..
Salah satu bagian lirik lagu tersebut yang banyak menyita perhatian adalah mengenai lirik 'ku kira asam dan garam' dan 'kita bertemu di belanga'. Beberapa netizen pun kepo mencari tahu apa makna dari arti dari lirik tersebut.
Salah satu netizen pengguna akun Tiktok @__imspairunann ada yang mencoba mencari tahu artinya lewat mesin pencarian Google. Begitupula dengan akun @faujiadityaa yang juga mencari maknanya melalui Google.
Semua pencari pun mengarahkan ke sebuah peribahasa Indonesia yang cukup terkenal.
"Asam di gunung, dan garam di laut, keduanya bertemu di belanga."
Arti dari perbahasa tersebut berarti ketika dua pribadi berbeda dipertemukan di tempat yang sama, dalam artian jodoh.
Namun dalam arti dari lagu tersebut, Tulus menggambarkan dua orang yang tidka berjodoh karena menggunakan kata pembuka 'kukira'. Sedangkan bait selanjutnya adalah 'Kisah yang tak seindah itu'
Beberapa netizen pun bereaksi atas postingan pencarian dua akun tersebut. Beberapa mengatakan bila lirik lagu itu membuat warganet jadi mengulik peribahasa dan sastra Indonesia.
"Belajar pribahasa dari guru b.indo? Belajar pribahasa dari Tulus," kata seorang netizen.
"Majas perumpamaan tulus mmng markotop sih," kata seorang netizen.
Salah satu netizen lain dengan akun 5angapta mencoba mengulik lirik lagu dengan cara yang berbeda. Ia mengulik arti kata itu dengan mengartikan asam dan garam secara literal dan kiasan.
