Barasuara merilis album berisi lagu 'Pikiran dan Perjalanan' yang diinterpretasi oleh keenam personelnya. Ya, album ini berisi enam lagu sama tapi dalam balutan aransemen yang berbeda-beda.
Sebuah band yang terdiri dari beberapa personel, tentu memiliki isi kepala yang berbeda-beda. Begitu juga dengan Barasuara. Tapi, perbedaan itulah yang akhirnya membentuk karakater band ini hingga dikenal banyak orang.
"Bersyukur bisa tumbuh dan berkembang bersama mereka dari 2012 dan sampai sekarang. Kali ini kami membuat sesuatu yang sangat SPESIAL, di mana kali ini justru tiap versi masing-masing kami dari lagu "Pikiran dan Perjalanan" tidak boleh ada campur tangan personel lain, dan bener-bener bikin versi semau SENDIRI," tulis bassis Gerald Situmorang.
Album bertajuk 'PQ Race dan Perjalanan' ini dijual dalam format CD selama perhelatan Synchronize Festival pada 4,5,6 Oktober kemarin dan tersedia di @barasuarastore dalam jumlah terbatas.
"Semoga bisa pada beli dan dengerin versi berbagai macam warna ini, gua dengerinnya terharu dan merinding di tiap versi, karena sesuai dengan karakter masing-masing. Semoga kalian juga bisa merasakan pengalaman yang indah pada saat mendengarkannya!," lanjut Gerald.
Sementara itu vokalis Asteriska mengungkap, dirinya senang bisa menggarap ulang lagu 'Pikiran dan Perjalanan'. Meski diakuinya sedikit stres karena dikejar waktu.
"Lagu yang versiku ini rasanya sangat bisa mewakili karakterku, @yudhistiramirza dan @ammirgita mampu menerjemahkan keinginanku.. dibungkus semakin ciamik dengan bantuan isian dari @downeyangkiry dan mixingan gokss dari mas @diditsaad, serta mastering oleh @dimaspradipta. Semuanya mampu menerjemahkan isi kepalakuuu kalian keren sekali mas2 sekalian :’) padahal dikejar2 deadline loh.. keren ih kalian ???? makasi byk yaaa.."
'Pikiran dan Perjalanan' merupakan lagu yang sangat disukai Penunggang Badai – para penggemar Barasuara – Barasuara mempersembahkan video musik dari trek titel album baru mereka ini pada awal bulan lalu.
