Sejarah Lagu 'Malam Kudus', Penuh Kekhawatiran yang Berujung Disukai oleh Orang-orang

- Minggu, 26 Desember 2021 | 11:55 WIB
Ilustrasi Malam Kudus. (Freepik)
Ilustrasi Malam Kudus. (Freepik)

Lagu "Malam Kudus" menjadi sebuah kidung Natal yang populer di kalangan umat Kristiani. Memiliki judul asli "Stille Nacht" lagu tersebut semula ditulis dalam bahasa Jerman oleh seorang pastor Austria, Fr. Josef Mohr.

Lagu tersebut pun kemudian disusun oleh pemimpin paduan suara Austria, Franz X. Gruber  yang kemudian dinyanyikan pertama kali di Nicola-Kirche atau Gereja St. Nikolas di Oberndorf, Austria pada 25 Desember 1818.

Baca Juga:

Sejarah mencatat bahwa Mohr sebenarnya telah menyusun lagu tersebut pada tahun 1816. Tetapi pada malam Natal ia membawanya ke Gruber dan memintanya untuk menyusun melodi serta iringan gitar untuk lagu tersebut.

-
Manuskrip lirik lagu Malam Kudus. (Wikipedia)

Mulanya, Gruber tidak setuju dengan usulan Mohr karena khawatir bahwa orang-orang yang datang ke gereja tak akan menyukai musik yang dimainkan dengan gitar. Tetapi ia tak dapat berbuat apa-apa dengan menerima usulan Mohr dan mengerjakan musik dengar segera.

Benar saja, semula orang-orang yang datang ke gereja terheran-heran mendengarkan musik yang dibawakan dengan gitar, tetapi tak berapa lama mereka langsung terpesona dengan melodinya yang indah.

Pada tahun 1900, Gereja St. Nikolas pun dihancurkan lantaran rusak akibat banjir yang melanda kota tersebut. Pihak gereja akhirnya mengambil sikap dengan memindahkan lokasi gereja dan membangun gereja yang baru.

Tak lupa dengan sejarah lagu "Malam Kudus", sebuah kapel kecil pun dibangun yang disebut "Stille-Nacht-Gedächtniskapelle" atau Kapel Peringatan Malam Kudus yang dibangun di tempat gereja lama. Didekatnya dibangun juga rumah yang dijadikan museum dan menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia sepanjang tahun, terutama di bulan Desember.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X