Lowkey dapat Dukungan Selebriti Pasca Lagunya tentang Palestina Bakal Dihapus Spotify

- Senin, 4 April 2022 | 03:30 WIB
Rapper Lowkey yang lagunya bakal dihapus Spotify karena buat lagu tentang Palestina. (Youtube/GMR Daily).
Rapper Lowkey yang lagunya bakal dihapus Spotify karena buat lagu tentang Palestina. (Youtube/GMR Daily).

Selebriti dan aktivis berbondong-bondong membela rapper asal Inggris keturunan Irak bernama Lowkey setelah sebuah organisasi pro-Israel menyerukan agar lagu-lagunya dihapus dari Spotify karena kampanyenya untuk tujuan Palestina.

Lowkey adalah pembela hak-hak Palestina yang bersemangat dan gigih, dan berpengalaman dalam sejarah wilayah tersebut. Namun kelompok pro-Israel Inggris bernama 'We Believe in Israel' merasa gerah dengan lagu-lagunya dan mencoba mendekati Spotify untuk menghapus lagunya.

Mengutip Middle Eye East, sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh aktivis Palestina Mohammed el-Kurd, model Anwar Hadid dan aktor Mark Ruffalo, antara lain, menyerukan Spotify untuk "tidak tunduk pada kelompok penekan" dan menghapus musik Lowkey dari platform streaming.

"Kampanye melawan Lowkey dirancang untuk membungkam warga Palestina dan pendukung mereka. Sensor anti-Palestina sekarang merambah ke ranah artistik," tulis pernyataan tersebut.

“Kampanye melawan Lowkey dirancang untuk membungkam warga Palestina dan pendukung mereka. Sensor anti-Palestina sekarang merambah ke ranah artistik. Hari ini Lowkey; besok, siapa selanjutnya?"

“Musik Lowkey telah mengilhami dan memberi energi jutaan orang di seluruh dunia dan memicu minat banyak orang tentang masalah yang dia angkat dalam karyanya. Sebagai advokat tanpa henti untuk hak asasi manusia Palestina, dia adalah target bagi banyak orang yang lebih suka pesannya tidak didengar."

Pekan lalu, kelompo pro Israel tersebut menyoroti lagu Lowkey 'Long Live Palestine Part 2' yang dirilis 2010 silam sebagai lagu yang "bermasalah". Mereka membuat sebuah petisi yang meminta orang untuk mendaftar "melawan konten anti-Israel ekstrem di Spotify.

Menanggapi berita kampanye menentang musiknya, Lowkey mengatakan kepada Middle East Eye minggu lalu tentang kempok yang mencoba menyerangnya.

“Upaya untuk menghapus musik saya dari Spotify oleh grup yang lahir dan dikembangkan oleh BICOM (Pusat Komunikasi dan Penelitian Inggris Israel), bekerja dengan Kementerian Urusan Strategis Israel dan secara terbuka mengidentifikasi dirinya sebagai kelompok lobi Israel, pada akhirnya merupakan tujuan tersendiri bagi negara apartheid.”

Ini bukan pertama kalinya Lowkey menghadapi tekanan atas pandangannya yang pro-Palestina. Awal bulan ini, Cambridge University Palestine Society terpaksa menunda pidato Lowkey menyusul kampanye Cambridge University Israel Society di kampus.

Sementara pembicaraan berlangsung seminggu kemudian meskipun ada upaya untuk membatalkannya, penampilan Lowkey yang direncanakan di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Persatuan Mahasiswa Nasional (NUS) di Liverpool dibatalkan menyusul kampanye dari Persatuan Pelajar Yahudi untuk mengeluarkannya dari panel.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X