Vokalis band 1975, Matty Healy mencium penggemar berjenis kelamin pria saat mereka tampil di Dubai, Rabu (14/8/2019) malam waktu setempat, menentang hukum anti-LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer) yang ketat di negara Arab tersebut.
Ketika band ini melakukan pertunjukan pertama mereka di Dubai, Healy meninggalkan panggung selama lagu 'Loving Someone' dan mencium penggemar pria setelah dia meminta sang penyanyi untuk menikahinya.
Cuplikan momen tersebut menunjukkan Healy meminta sang penggemar untuk memeluknya, sebelum pasangan itu berciuman. Padahal, homoseksualitas ilegal di Dubai dan dapat dihukum hingga 10 tahun penjara.
imagine getting to kiss matty healy... pic.twitter.com/i8hnskHzi2
— jas???? (@jasminsivan) August 15, 2019
Melalui media sosial Twitter setelah pertunjukan, ia menulis: “Terima kasih Dubai, Anda begitu luar biasa. Saya tidak berpikir kami akan diizinkan kembali (tampil di sini) karena 'perilaku' saya tetapi ketahuilah bahwa saya mencintaimu dan saya tidak akan melakukan sesuatu yang berbeda ketika diberi kesempatan (tampil) lagi (di sini)."
Dia menambahkan: "Tapi siapa yang tahu mungkin mereka akan membiarkan saya kembali, mari kita tunggu dan lihat saja :)."
Thank you Dubai you were so amazing. I don’t think we’ll be allowed back due to my ‘behaviour’ but know that I love you and I wouldn’t have done anything differently given the chance again
— ???????? (@Truman_Black) August 15, 2019
Yang kamu harus tau. Band asal Manchester, Inggris ini merupakan pendukung untuk hak-hak LGBTQ dan tahun lalu menyumbangkan uang untuk membantu mendirikan Pusat Komunitas LGBTQ+ pertama di London. Donasi 1975 ini membantu pusat komunitas tersebut mencapai target pengumpulan dana sebesar 50 ribu poundsterling.