Pandemi COVID-19 yang melanda dunia selama dua tahun memberikan dampak buruk bagi industri musik, tak terkecuali band sebesar Coldplay.
Gara-gara pandemi itu, membuat keuangan Codplay memburuk dan bahkan tur konser dunia Music of the Spheres nyaris saja tidak digelar.
Coldplay saat ini sedang dalam pembuatan album studio kesembilan dan beruntung pengembangan album tersebut akhirnya bisa diselamatkan karena keuangan yang membaik seiring meredanya pandemi.
"Ini menjadi tekanan finansial, yang belum pernah kami alami sebelumnya. Kami tidak pernah benar-benar mengalami krisis keuangan yang besar. Ini adalah pertama kalinya di mana ada titik di mana kami tidak dapat melakukan tur karena semua masalah uang" ungkap sang vokalis, Chris Martin dilansir The Sun.
"Tapi untungnya kami mendapat bantuan dan mereka menyelamatkan hari itu dan kami melakukan beberapa perubahan di sana-sini. tur ini tentang mencoba hal-hal baru dan beberapa di antaranya berhasil dan beberapa tidak. Kami sangat beruntung bahwa kami dapat bertahan dan mempertahankan kerugian dan tidak apa-apa," lanjut dia.
Pertunjukan fantastis berakhir dengan melihat Chris dan rekan tampil dengan topeng alien dan dengan band boneka fiksi, The Weirdos dalam rangkaian tur Music of the Spheres.
Namun, pelantun Yellow itu mengakui rekan satu bandnya, drummer Will Champion, harus menguasai beberapa idenya yang lebih aneh.
"Kami memiliki ide orang dan filter di band. Tanpa keduanya kami tidak bisa beroperasi. Untuk setiap ide yang Anda lihat di atas panggung, ada sekitar 51 ide yang dikatakan Will, 'Tidak mungkin'. Tapi begitulah cara kerjanya. Dia harus merasakannya. Begitu dia merasakannya, kita lakukan," kata Chris.
“Itulah mengapa Will adalah jantung dan jangkar band. Jika itu tidak beresonansi dengannya, kami tidak melakukannya. Jika sudah dekat, kita teruskan sampai itu terjadi," lanjut dia.
