Ada 5 lagu tentang Ratu Elizabeth II yang disukai banyak orang di dunia. Siapa sangka sang Ratu juga dikenal sebagai salah satu sosok inspirasi musik para musisi dunia.
Sebagai Ratu Kerajaan Inggris, ia tidak hanya meninggalkan warisan besar dalam hal politik, budaya, dan media. Ratu Elizabeth II yang baru tutup usia di 96 tahun juga meninggalkan kebahagiaan dan rasa cinta kepada rakyatnya.
Di balik itu semua, ada beberapa musisi yang menjadikan Ratu Elizabeth II sebagai inspirasi di balik musik mereka. Apa saja lagu itu? Simak di bawah ini ya!
1. The Beatles - Her Majesty
Lagu ini awalnya diciptakan oleh Paul McCartney sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth II. Tetapi lagu ini sempat dihapus lantaran tidak disukai oleh seorang petinggi dari produksi musik The Beatles.
2. Sex Pistols - God Save the Queen
Lagu ini dirilis bersamaan dengan Silver Jubilee Ratu Elizabeth II yang cukup kontroversi pada masanya. Judul aslinya adalah No Future yang menjadi representasi umum pandangan band itu tentang monarki atau lembaga yang memerintahkan kewajiban umum.
3. The Smiths - The Queen Is Dead
Lagu ini juga terkait dengan Ratu Elizabeth II yang mengambil latar pada Perang Dunia I. Lagu ini diciptakan oleh The Smiths tentang cinta Tanah Air di Inggris.
The Queen Is Dead juga menjadi lagu yang sentimen khusus untuk keluarga Kerajaan yang tidak memberkati para kerajaan. Ada makna di lirik lagu kalau mereka tidak menyebut Ratu Elizabeth sebagai yang mulai, melainkan pemimpin.
4. The Stone Roses - Elizabeth My Dear
Elizabeth My Dear adalah lagu yang ditulis oleh Ian dan mengacu pada dirinya yang mengingatkan band puk favortinya, Sex Pistols. Ini adalah cara dia mengungkapkan perasaannya yang sama, sebagaimana Sex Pistols menjadikan Ratu Elizabeth II sebagai inspirasi lagu.
5. Pet Shop Boys - Dreaming of the Queen
Lagu ini agak sensitif karena sang penulis memberikan makna bahwa dirinya berada di situasi mimpi klasik dan mendapati dirinya telanjang, serta sedang minum teh bersama Ratu Elizabeth II dan Putri Diana.
Meski demikian, lagu ini menceriminkan sebuah simbol kehilangan dan kerentanan. Inti dari lagu ini adalah eksplorasi kehilangan yang romantis.
