Revitalisasi Lokananta, Erick Thohir Rawat Upaya Bung Karno Jaga Musik indonesia

- Minggu, 11 Juni 2023 | 08:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir berharap revitalisasi Lokananta dapat membuat generasi muda tak melupakan sejarah musik Indonesia yang dirawat Bung Karno. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Menteri BUMN Erick Thohir berharap revitalisasi Lokananta dapat membuat generasi muda tak melupakan sejarah musik Indonesia yang dirawat Bung Karno. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah merampungkan revitaliasi Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia yang berada di Solo, Jawa Tengah. Melalui upaya ini, Erick berharap generasi muda semakin mencintai musik Indonesia yang sejak dulu di rawat Presiden RI ke-1 Soekarno.

Selesainya revitalisasi Lokananta itu ditandai dengan pagelaran Festival Lokananta 2023 pada 3-4 Juni, lalu dengan menghadirkan 21 penyanyi papan atas lintas generasi.

"Lokananta punya sejarah panjang. Cikal bakal musik Indonesia ketika presiden pertama kita Pak Soekarno, untuk mendorong agar musik Indonesia naik dan mengurangi dominasi musik Barat," kata Erick Thohir ketika berkunjung ke sana baru-baru ini.

Rencana revitalisasi Lokananta, yang sebelumnya sempat terlantar, diumumkan Erick Thohir pada 8 Agustus 2022. Saat itu, Erick merasa masygul melihat kondisi Lokananta yang tak terawat. Pasalnya, Lokananta adalah saksi sejarah perkembangan musik Tanah Air.

-
Menteri BUMN Erick Thohir berharap revitalisasi Lokananta dapat membuat generasi muda tak melupakan sejarah musik Indonesia yang dirawat Bung Karno. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Baca Juga: Revitalisasi Lokananta, Erick Thohir Dorong Industri Kreatif

Dalam salah satu plakat yang dipajang di Museum Lokananta, disebutkan bahwa Lokananta adalah titik nol dalam perjalanan usaha negara untuk mendokumentasikan, mempromosikan, dan memodernisasi kebudayaan Indonesia yang dilakukan Bung Karno.

Mulanya adalah keresahan atas dominasi lagu-lagu Barat yang diputar di Radio Republik Indonesia (RRI) pascakemerdekaan atau sekitar awal 1950-an. Direktur RRI saat itu, Raden Maladi, kemudian berinisiatif membuat pabrik piringan hitam milik pemerintah untuk rekaman pada 1956. Hasil rekaman kemudian diedarkan ke seluruh daerah dengan label "Indra Vox" atau Indonesia Raya Vox. Namun Bung Karno menolak nama tersebut yang kemudian diganti dengan nama Lokananta.

Keresahan atas dominasi lagu-lagu Barat saat itu disinggung Bung Karno saat menyampaikan pidato pada 17 Agustus 1959 yang dikenal sebagai "Manifesto Usdek". Salah satu isinya menyinggung lagu-lagu Barat yang disebut sebagai imperialisme kebudayaan.

Lokananta memiliki  ribuan koleksi, termasuk master rekaman lagu kebangsaan Indonesia Raya yang pertama kali dinyanyikan. Ada juga master lagu dari berbagai penyanyi legendaris Indonesia seperti Gesang, Waldjinah, dan Titiek Puspa. Lokananta juga memproduksi ulang pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan untuk disebar ke stasiun RRI di daerah.

-
Menteri BUMN Erick Thohir berharap revitalisasi Lokananta dapat membuat generasi muda tak melupakan sejarah musik Indonesia yang dirawat Bung Karno. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games pada 1962, Raden Maladi yang saat itu menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga meminta Lokananta memproduksi seri 4 album kompilasi lagu-lagu daerah untuk dibagikan kepada kontingen Asian Games pada 15 Agustus 1962. Kompilasi lagu itu diberi judul "Asian Games: Souvenir from Indonesia."

Baca Juga: Titiek Puspa Kenang Momen Rekaman di Studio Lokananta: Dulu Teknologinya Sudah Bagus

Persinggungan sejarah itu pula yang membuat Erick Thohir bergetar hatinya. Seperti diketahui, Erick adalah Ketua Panitia Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Tentu saya tadi ketika mutar (Lokananta) saya agak bergetar sedikit rupanya ada koneksi di sini tahun 1962 rekaman lagu Asian Games, kan begini-begini bekas Ketua Asian Games," kata Erick  saat berkunjung ke Lokananta.

-
Menteri BUMN Erick Thohir berharap revitalisasi Lokananta dapat membuat generasi muda tak melupakan sejarah musik Indonesia yang dirawat Bung Karno. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Dengan fakta sejarah seperti itu, Erick merasa bahwa Lokananta harus dihidupkan kembali agar generasi muda paham sejarah bangsa. Lokananta adalah saksi sejarah bagaimana Bung Karno membangun ketahanan budaya nasional untuk melawan apa yang disebutnya sebagai imperialisme kebudayaan Barat.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X