Raksasa Nu metal asal Iowa, Amerika Serikat, Slipknot siap menghibur para penggemarnya di Indonesia tahun depan. Corey Taylor dkk akan tampil di festival musik metal terbesar di Asia Tenggara, Hammersonic yang diadakan pada 27-28 Maret 2020 di Jakarta.
Bicara soal band yang satu ini, kamu tau enggak kalau topeng yang digunakan para personelnya cenderung berubah-ubah di setiap album yang dirilis? Termasuk di album yang paling anyar, 'We Are Not Your Kind'.
Anggota Slipknot tentunya memiliki alasan masing-masing dalam pemilihan topeng yang akan digunakan. Berikut ini arti dan makna di balik setiap topeng Slipknot yang Indozone rangkum dari Loudersound.
1. Sid Wilson
Sang DJ dari Slipknot, Sid Wilson mengubah drastis penampilannya. Kali ini ia memilih topeng yang memiliki bentuk menyerupai wajah aslinya, hal ini bertujuan agar orang mengetahui rupa aslinya.
Sebagai pendukung, Sid juga mengenakan beberapa bentuk pelindung mulut transparan yang menyeramkan, dan jubah yang tampaknya dimodelkan pada Kaisar Palaptine.
2. Jay Weinberg
Selama ini Drummer Slipknot, Joey Jordison memakai topeng Kabuki Jepang, yaitu kesenian yang menyiratkan tentang kepribadian ganda pada manusia.
Namun pada 2013 Joey mengundurkan diri dari Slipknot dan digantikan oleh Jay Weinberg. Untuk album kali ini Jay memilih steples dimulutnya yang terlihat menyeramkan. Penampilan barunya ini terlihat seperti Hannibal Lecter.
3. Alessandro Venturella
Alessandro Venturella menggantikan Paul Gray yang telah meninggal dunia. Sebelumnya Paul Gray memakai topeng berwajah babi yang memiliki arti kepribadian yang tidak sabar.
Venturella kemudian memakai topeng yang akan mengingkatkan kamu pada topeng Samurai Jepang. Dengan topeng berotot serta hiasan logam yang kaku dan hidung babi yang menjadi bentuk penghargaan untuk mendiang Paul Gray.
4. Jim Root
Sebenarnya, topeng pertama Jim Root diambil dari topeng gitaris pertama Slipknot, Josh Brainard. Namun ia merasa tidak nyaman.