Musisi Fiersa Besari mengaku sering ditolak sepanjang perjalanan kariernya sebagai seorang pemusik dan penulis. Namun, karena terlalu sering ditolak itu membuatnya jadi terbiasa.
Fiersa sendiri mulai tampil di panggung musik pada tahun 2012. Saat itu, dia juga mengirimkan demo musik ke berbagai label rekaman dan usahanya tersebut selalu berujung dengan penolakan.
Tulisan-tulisannya pun selalu mendapat penolakan dari penerbit buku karena tidak ada yang tertarik. Meskipun begitu, hal tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang.
Ia menyikapinya dengan bijaksana. Fiersa kemudian mengubah cara pandangnya tentang panggung, musik, dan musisi. Semakin sering ditolak, Fiersa menyadari bukan popularitas yang dia cari dalam bermusik, tapi kebutuhan batin.
"Tadinya main musik untuk jadi terkenal. Tapi, setelah ditolak, sebenarnya bermusik untuk kebutuhan jiwa," ungkap Fiersa.
Menjadi terkenal seperti yang sekarang dianggap bonus bagi Fiersa. Ia mengaku bahwa penerbit yang dulu sempat menolaknya, kini kembali mengontaknya.
