Ahmad Dhani Garap Konser Orkestra: Terbatas untuk Kalangan Atas, Wajib Pakai Jas 

- Jumat, 14 Oktober 2022 | 11:46 WIB
Ahmad Dhani dan Dewa 19 akan tampil di A Night at the Orchestra'. (INDOZONE/M Fadli).
Ahmad Dhani dan Dewa 19 akan tampil di A Night at the Orchestra'. (INDOZONE/M Fadli).

Musisi Ahmad Dhani tak habis unjuk karya dan melihat peluang dalam memproduksi karyanya. Setelah menggelar konser dengan penjualan tiket fantastis di Konser JIS, kini pentolan Dewa 19 kembali siap menyajikan konser orkestra “A Night At The Orchestra” yang spesial dan istimewa.

Kenapa spesial dan istimewa? Konser ini memang diperuntukkan untuk kalangan atas, yang bisa duduk nyaman, tanpa harus berdesak-desakan seperti konser di festival. 

Dalam konferensi persnya yang digelar di CGV FX Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2022), Ahmad Dhani menjelaskan latar belakang konser orkestrasi tersebut, baik nama dan alasan memilih konser orkestra yang akan digelar 25 November 2022 mendatang di Balai Sarbini, Jakarta Selatan.

"Inspirasinya dari albumnya Queen yang kelima, 'A Night at The Opera'. Maka dari itu saya buat program acara musik, yang mungkungkin agak berbeda dengan acara musik Orchestra yang lain," kata Ahmad Dhani.

Baca Juga: Ahmad Dhani Hanya Mau Jadi Juri Indonesian Idol Lagi Kecuali Ditemani 2 Musisi Ini

"Latar belakangnya saya ingin membudayakan musik Orkestrasi kepada masyarakat, memasyarakatkan musik orchestra, dan mengorkestrakan masyarakat."

Tak hanya itu, Ahmad Dhani menyebutkan bila musik orkestra itu adalah bagian dari budaya dunia. Negara yang memiliki orkestrasi adalah negara yang berbudaya.

Salah satu yang membedakan konser ini dengan lainnya adalah aturan yang akan ditetapkan. Yaotu mengenakan jas resmi dan gaun.

"Di sini bedanya dengan pergelaran-pergelaran musik orkestra yang lain, kalau di pergelaran musik orkestra yang lain itu tidak memaksakan penontonnya untuk berbaju rapi, kali ini panitia memaksa, mengharuskan penonton untuk datang dengan jas hitam, celana hitam, berdasi, dasinya boleh warna apa saja, yang jelas jas dan celana hitam bagi pria. Dan perempuannya harus memakai gaun," jelasnya.

Aturan ini diperuntukan untuk menghargai musik orkestrasi itu sendiri.

"Jadi kita di sini mencoba untuk mensosialisasikan bagaimana cara menghargai musik orkestrasi. Berbeda dengan konser musik Dewa di JIS atau di festival itu terserah. Buka baju pun nggak apa-apa."

Aturan ini juga memang sejalan dengan konsep musik orkestra yang disukai untuk kalangan atas. Selain itu, penontonnya juga terbatas tak seperti festival lantaran pemain orkestrasi memainkan 52 alat musik tanpa speaker.

"Memang musik orkestra itu musik kalangan tertentu. Dan kita juga digemari kalangan tertentu." 

"Sebenarnya ini menjawab pertanyaan penggemar kelas AB kita yang tidak mau nonton di JIS (konser umum). Jadi kita ada pas, ada kelas-kelas tertentu yang nggak mau nontonnya di JIS. Mereka mau nontonnya duduk, pakai AC. Ibu-ibu menteri, istri Kapolda, dan lain-lain."

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X