Frontman dari Linkin Park, Mike Shinoda mencurahkan isi hatinya yang melihat bagaimana industri musik saat ini berubah. Ia juga mengkritik indutsri tersebut yang membuat para musisinya untuk membuat konten untuk mengejar engagement media sosial.
Ia merasa seharusnya musisi itu menghabiskan waktunya untuk membuat lagu, bukan konten untuk medsos.
Hal itu ia ungkapkan melalui cuitannya di Twitter.
“Saya capek dengar musisi dibilang mereka nggak membuat energi yang cukup dalam konten media sosialnya."
I’m tired of hearing musicians be told they’re not investing enough energy in social media content.
— Mike Shinoda (@mikeshinoda) May 23, 2022
Menurutnya, cuitan ini berdasarkan beberapa cerita dari musisi yang juga curhat kepadanya tentang kondisi tersebut.
"Setiap artis yang saya ajak bicara sekarang memiliki perasaan ini. Mereka mengatakan bahwa mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuat video kecil untuk mendukung karier mereka, tetapi berharap mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk membuat dan bermain musik," tambahnya.
Musisi yang juga sebagai frontman Fort Minor tersebut juga menambahkan bagaimana seorang musisi bisa menjadi hebat jika hanya membuat konten video pendek di sebuah channel.
“Bagaimana artis muda diharapkan untuk punya waktu buat bisa bikin karya bagus ketika mereka harus mengisi konten feed channel-channel itu? Waktu yang mereka manfaatkan untuk bikin konten-konten yang mematikan pikiran itu bisa jadi adalah periode dimana mereka akhirnya nggak bisa membuat lagu terbaik yang pernah mereka tulis.”
Fenomena ini merujuk pada platform media sosial TikTok yang saat ini tengah menjamur di kalangan anak muda bahkan penggemar musik rock.
Lalu, siapa yang salah? Labelnya atau eranya yang sudah berubah?
