Mendapat ketenaran di usia muda membuat Harry Styles mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya. Kini dia mengaku sudah jauh lebih bahagia berkat terapi yang dijalaninya.
Seperti dilansir RTE, pada awalnya Harry menolak untuk melakukan terapi kesehatan mental sekitar lima tahun yang lalu. Sebab menurut dia, ketika melakukan terapi, hal itu menunjukkan bahwa keadaan diri benar-benar hancur.
Namun anggapan itu menjadi salah kaprah ketika kini dia sudah mulai merasakan manfaat yang besar dari terapi kesehatan mental.
"Saya pikir itu berarti Anda benar-benar hancur dan ingin menjadi orang yang bisa mengatakan saya tidak membutuhkannya," kata Harry.
Harry mengatakan bahwa terapi telah memberinya alat untuk membuka ruang dalam dirinya sendiri yang sebelumnya tidak pernah dia sadari.
Selain itu, terapi juga membuatnya dapat belajar untuk menentang kecenderungannya jatuh ke dalam perasaan yang begitu emosional.
"Saya pikir, saya bisa lebih menerima hidup, bahagia, terluka secara ekstrem, itulah yang paling hidup yang Anda bisa," ungkap dia.
"Kehilangan lalu menangis, kehilangan lalu tertawa. Menurut saya, hidup lebih dari sekedar itu," tambahnya.
Harry mulai bersolo karier pada 2016 setelah dia dan rekan satu band One Direction hiatus sampai waktu yang tidak ditentukan. Setahun kemudian, dia merilis album solo pertamanya.
Dia pertama kali mendapat pengakuan pada usia 16 tahun setelah mengikuti audisi untuk The X Factor.
