Menjalani wajib militer di Korps Marinir tidak mengurangi kecintaan anggota duo Akdong Musician (AKMU) Lee Chan-hyuk terhadap musik. Meski kondisi di lautan tidak memungkinkan untuk melakukan segala hal yang berhubungan dengan musik, dia masih sempat menulis lagu.
Secara khusus, ia hampir tidak memiliki apa-apa untuk dimainkan ketika unitnya berada di laut selama latihan dengan Angkatan Laut - bahkan sebuah alat perekam sekali pun. Sebagai seorang Marinir, ia harus berada di atas kapal laut selama sebulan pada suatu waktu.
Hebatnya, Chan-hyuk berhasil menciptakan lusinan nomor lintas genre termasuk yang dimuat dalam album terbarunya 'Sailing' ketika ia berada di korps dari September 2017 hingga Mei 2019.
"Inilah sebabnya mengapa judul dari sebagian besar trek terkait dengan kapal dan laut," kata dia, seperti dilansir dari Korea Times, Jumat (27/9).
"Saya hanya menggunakan pena dan buku catatan untuk menyusunnya saat berada di atas kapal. Saya kadang menderita mabuk laut. Album ini pada umumnya menitikberatkan pada perpisahan karena saya sebenarnya diisolasi dari publik untuk jangka waktu yang lama."
Album studio ketiga AKMU, yang melahirkan single pertama 'How Can I Love The Heartbreak, You're The One I love' ini memiliki sembilan nomor tambahan yang semuanya ditulis oleh Chan-hyuk. Beberapa trek B-side nya meliputi 'Chantey', 'Whale', dan 'Fish in the Water'. Lagu-lagu tersebut telah mendominasi tangga lagu streaming musik sejak dirilis pada Senin kemarin.
Melalui album mini ini, AKMU bermaksud untuk mengungkap kedewasaannya yang belum dieksploitasi. faktanya, sebagian besar orang masih menganggap Chan-hyuk dan adik perempuannya Su-hyun sebagai "jenius pemula", karena mereka baru berusia 16 dan 14 tahun saat tampil untuk pertama kalinya dalam program audisi SBS "KPOPSTAR Musim 2" di 2012. Tapi saat ini, keduanya sudah dewasa.
