Berdasarkan survei yang dilakukan Media Straight News terhadap 1001 orang, hasil membuktikan lebih banyak yang tidak mendukung BTS untuk bebas dari wajib militer mereka di Korea Selatan (Korsel).
Sebelumnya, BTS menjadi topik perbincangan di Korsel karena dianggap mendapatkan kebijakan istimewa akan rumor pembebasan wajib militer mereka.
Menteri Pertahanan Korsel, Lee Jeong-seop juga sempat menyinggung terkait wajib militer para member BTS. Walau dianggap sebagai idol yang menggerakkan negara hingga dunia, sebagai warga negara Korsel mereka tetap harus mengikuti wajib militer.
Menilai apakah BTS memang harus dibebaskan atau tetap wajib militer, Media Straight News mengadakan voting terhadap 1001 orang di Korsel mengenai hal tersebut. Lebih banyak yang memberikan vote agar BTS tidak seharusnya dibebaskan dari wajib militer.
Dilansir All Kpop, Selasa (6/9/2022), data itu meliputi 40,1% responden mengatakan mereka mendukung pemberian atau pengecualian wajib militer khusus kepada BTS. Sementara 54,1% lainnya menentang pengecualian atau kebijakan khusus itu.
Jika berdasarkan jenis kelamin, ada 50,3% responden yang menolak pengecualian/kebijakan khusus tersebut adalah perempuan, sedangkan 58,1% adalah laki-laki.
Dikerucutkan ke dalam usia, 73,2 % berusia 20-an memiliki menentang pengecualian tersebut diikuti mereka yang berusia 30-an (60,4%), usia 40-an (49,4%), usia 50-an (48,3%), dan usia yang mencapai 60-an ke atas (47,5%).
Keputusan wajib militer BTS masih belum dikeluarkan, tetapi banyak pihak yang mendesak agar boyband idol Korea itu segera mendaftarkan diri mereka ke dalam wajib militer.
Termasuk salah satunya Kim Yong-Moo, perwakilan dari Administrasi Tenaga Kerja Militer yang tidak menjadikan Penghargaan Internasional yang diterima BTS sebagai alasan mereka lari dari tanggung jawab wajib militer.
