Iwan Fals kembali membuat banyak masyarakat takjub. Ia membuat sebuah lagu untuk mengkritik kasus Ferdy Sambo yang ramai diperbincangkan.
Insiden kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J nampaknya menyita perhatian Iwan Fals. Alih-alih merekayasa, ternyata dalang di baliknya adalah sang Komandan, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Saat ini kasus tersebut terus mendapatkan intensi yang lebih dari masyarakat, bahkan Polda Metro Jaya dianggap menangani kasus ini terlalu enteng. Mulai dari penyidikan yang terlalu lama dan fakta-fakta yang tidak transparansi.
Hal inilah yang membuat Iwan Fals ikut geram dan menyampaikan pendapatnya lewat karya musik. Ia membuat sebuah lagu yang mencerminkan bagaimana pemberantas kejahatan yang seharusnya melindungi masyarakat, justru melakukan kejahatan itu sendiri.
"Kisah sekelompok polisi bajingan di negeri sana, yang terkait dengan bisnis narkoba. Terlibat perseteruan dengan para mafia, yang akhirnya... mati semua," nyanyian dari Iwan Fals di video tersebut.
"Bukan hanya polisi dan mafianya saja yang mati juga keluarganya, anak dan istri. Kisah ini mungkin kisah sehari-hari yang terjadi di zaman edan seperti ini. Zaman kekacauan, zaman di mana tidak bisa lagi dibedakan. Mana polisi, mana bajingan, semua larut, lebur dalam permainan," lanjut Iwan Fals.
"Orang mati karena dibunuh sudah biasa. Dengan alasan cinta, dendam, atau agama, atau apa sajalah. Narkoba hanya sarana dunia saja agar hidup serasa di syurga. Kalau sudah begini mana yang harus disalahkan. Polisi bajingan, negara atau Tuhan?" tutup lagu yang dinyanyikan Iwan Fals itu.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun TikTok @freemannnnnn8. Tertulis catatan di keterangan unggahan "Ketidakadilan". Video itu juga menerima banyak komentar dari para pengguna TikTok.
"Sang legenda mulai bernyanyi," kata akun ojoy.
"Lirik seperti ini yang selama ini kami tunggu dari anda wahai bung Iwan," kata akun Redi Alfarisy.
