Bawakan Ulang 'Zamrud Khatulistiwa' Jadi Cara Rossa Memaknai Kemerdekaan

- Jumat, 13 Agustus 2021 | 16:07 WIB
Rossa (Instagram/@itsrossa)
Rossa (Instagram/@itsrossa)

Penyanyi Rossa memaknai perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini sebagai sebuah momen untuk saling menularkan semangat. Dalam momen yang tepat, Rossa dan beberapa musisi lainnya membawakan ulang lagu milik Chrisye berjudul "Zamrud Khatulistiwa' untuk menularkan semanagt kemerdekaan, 

Mengutip Antara, Rossa bersama Kunto Aji, Rayi Putra, Aurelie dan produser musik Dipha Barus merilis lagu Chrisye bertajuk "Zamrud Khatulistiwa" yang diaransemen ulang sehingga menjadi sebuah lagu segar yang dengan nada-nada yang kekinian.

Aransemen diprakarsai oleh platform streaming musik sosial Resso, menandai kampanye "Bersama Musik Dibawa Asik".

Dalam penggarapannya, kelima musisi bekerja dari lokasi rumah masing-masing.

"Tantangannya adalah kita harus take di tempat berbeda dan harus mixing vocal, tapi puji Tuhan aman dan lagu sudah keluar," kata Dipha Barus. Dia mengatakan banyak belajar dari proyek kali ini.

Baca Juga: 10 Lagu Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus Paling Populer

Lagu "Zamrud Khatulistiwa" versi aslinya ditulis Guruh Soekarnoputra dan dirilis lewat album kompilasi Chrisye yang bertajuk "AkustiChrisye" (1996).

Lirik-liriknya mengingatkan pada kekayaan Indonesia sekaligus perdamaian di antara masyarakatnya.

Zamrud Khatulistiwa juga merupakan sebutan bagi negeri Indonesia yang seolah-olah layaknya zamrud-permata nan cantik-yang dengan letak geografis pada garis nol derajat.

"Sebagai musisi, kita bisa memberi dengan karya. Kita tahu musik adalah tools sehingga bisa membuat orang merasa tertarik dan senang sehingga imunitas bisa naik, jadi itu bagus untuk menularkan semangat," kata Rossa dalam acara peluncuran "Ressonited".

Membagikan semangat untuk terus bertahan di masa pandemi, menurut Rossa tetap bisa dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi seperti yang sekarang ada mulai dari aplikasi panggilan video, aplikasi streaming musik, media sosial dan sebagainya.

"Enggak harus lagi parade kemerdekaan di jalanan, bisa kita saling menularkan semangat kemerdekaan lewat media sosial misalnya kita tunjukkan betapa bangganya kita pakai batik di media sosial, itu impact-nya kan gede dan mungkin bisa dilirik dunia internasional," kata Rossa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X