Hari Ini, Genap 40 Tahun John Lenon Tewas Ditembak, Berikut Fakta-Fakta yang Mengikutinya

- Rabu, 8 Desember 2021 | 13:53 WIB
John Lenon (Istimewa)
John Lenon (Istimewa)

Industri musik berduka saat salah satu musisi terbaik dunia, personel The Beatles John Lenon ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya terbaring dengan penuh ceceran darah tak jauh dari apartemennya yang berada di Dakota, New York.

Tak jauh dari jasad John Lenon, ada sosok pria yang duduk tenang sambil membaca buku The Catcher in the Rye karya JD Salinger, buku yang bercerita tentang seorang remaja pemberontak. Diketahui, pria itu adalah penembak John Lenon hingga tewas.

Ya, hari ini, 8 Desember 2021, genap 40 tahun industri musik dunia kehilangan musisi terbaiknya. John Lenon tewas ditembak oleh pria bernama Mark David Chapman, seorang Amerika yang hidupnya disebut penuh dengan delusi.

Ditembak oleh penggemar sendiri

-
Mark David Chapman (AFP)

Grup musik tanpa penggemar ibarat debu sisa bakaran kertas yang terbawa angin. Begitulah kejayaan The Beatles, yang eksistensinya tetap mentereng, setidaknya hingga tahun 80-an sebelum John Lenon meninggal dunia.

Siapa sangka, nyawa sang vokalis justru jatuh di tangan penggemar sendiri. Diketahui, Chapman merupakan salah satu penggemar berat grup musik asal Britania Raya itu.

Chapman dalam pengakuannya sudah menggemari The Beatles sejak grup musik itu pertama kali terkenal. Gara-gara The Beatles, Chapman tertarik belajar alat musik gitar dan bercita-cita menjadi musikus.

Penggemar sekaligus menjadi pembenci idola

-
Jasad John Lenon tiba di Rumah Sakit (Istimewa)

Chapman bilang The Beatles dan John Lenon telah mengubah hidupnya, setidaknya dia jadi punya tujuan hidup, bercita-cita menjadi seorang musisi. Namun itu menjadi ironi ketika dia tersadar lahir dari keluarga yang taat agama.

Menjadi seorang Kristen fundamentalis, Chapman tentu saja tak senang ketika John Lenon mengutarakan pernyataan "The Beatles lebih populer dari Yesus."

Pernyataan itu mengundang kontroversi selama bertahun-tahun. Sayangnya, Chapman yang hidup dalam bayang-bayang delusional tak kuat dengan hal itu.

Selain itu, Chapman juga mengaku tidak suka dengan gaya hidup mewah John Lenon. Menurut dia, John Lenon hidup dengan penuh kemunafikan.

Lagu-lagu The Beatles pemicu penembakan

-
Imagine John Lenon (Soundcloud)

Dalam buku March 4th, 1966: The Beginning of the End for John Lennon? disebutkan bahwa Chapman sangat tidak menyukai prinsip hidup John Lenon yang menurutnya munafik.

Misalnya dalam lagu Imagine, John Lenon ingin mengajak para penggemarnya untuk membayangkan bagaimana dunia tidak ada kepemilikan. Menurut dia, tentu itu akan sangat mendamaikan.

Sementara menurut Chapman, itu sangat menggambarkan bagaimana kemunafikan seorang John Lenon. Lirik lagu Imagine membuat John Lenon telah membohongi diri sendiri dan musiknya.

"Dia bilang kepada kita untuk membayangkan tidak ada kepemilikan dan dia di sana, dengan jutaan dolar dan yacht, dan perkebunan, tertawa ke arah orang-orang seperti saya yang sempat mempercayai kebohongannya itu dan membeli rekamannya dan hidup dengan musiknya," kata Chapman.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X