Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat meringkus seorang mahasiswa berinisial BT (23), karena melakukan tindakan penipuan dengan modus penjualan tiket konser Coldplay. BT berdalih melakukan aksinya karena pernah menjadi korban penipuan tiket, hingga menggunakan uang hasil kejahatan untuk membeli sepatu Adidas Yeazy.
"Pelaku awalnya melalui media sosial Twitter dengan akun @ColdplayJKT memberikan informasi bahwa yang bersangkutan atau pelaku ini akan menjual tiket Coldplay," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (9/5/2023).
Korban berinisial DA tertarik dengan tipu daya pekaku yang mengaku memiliki 20 tiket konser Coldplay, hingga menghubungi pelaku. Dalam komunikasi melalui WhatsApp, pelaku berpura-pura menjadi seorang wanita dengan mengirim identitas wanita.
Baca Juga: Polres Jakbar Tangkap 1 Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay
"Setelah komunikasi melalui WhatsApp, korban sepakat untuk membeli tiket konser musik Coldplay dengan mentransfer uang ke nomor virtual account yang dibuat pelaku sebesar Rp5,5 juta untuk satu tiket," beber Syahduddi.
Setelah pembayaran selesai, pelaku memutus hubungan dengan cara memblokir nomor korban. Korban yang merasa dirugikan langsung melaporkan kasus ini ke polisi.
Singkat cerita, mahasiswa yang sedang berkuliah di wilayah Semarang, Jawa Tengah ini pun akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian.
Ngaku Jadi Korban Penipuan Tiket Blackpink
Kombes Syahduddi kemudian mengungkap motif tersangka melakukan aksinya. Rupanya, tersangka mengaku pernah menjadi korban penipuan tiket konser dengan kerugian mencapai belasan juta rupiah.
Baca Juga: 7 Fakta Aksi Tipu-Tipu Tiket Coldplay Jaringan Sulsel: Lewat Instagram!
"Motif dari pada pelaku melakukan tindak pidana ini karena katanya mau balas dendam, karena dia juga dulu pernah ketipu waktu beli tiket konser Blackpink pada bulan Februari. Jadi awal-awal akhir tahun 2022," paparnya.
Hasil Kejahatan Untuk Beli Sepatu
Kepada polisi, BT mengaku menggunakan uang hasil kejahatan itu untuk membeli sepatu bermerek Adidas Yeazy. Sisa uangnya digunakan untuk membeli makanan.
"Uang yang sudah diterima oleh pelaku dipindahkan ke aplikasi dana yang juga dimiliki oleh pelaku dan berdasarkan pengakuan pelaku uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi pelaku yaitu membeli sepatu merek Adidas Yeazy dan katanya untuk makan-makan sisanya," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
