Ini Alasan .Feast Tambah 3 Trek di 'Abdi Lara Insansi', Melengkapi Kisah 'Ali'

- Kamis, 8 Desember 2022 | 16:01 WIB
.Feast (Instagram/ffeast)
.Feast (Instagram/ffeast)

.Feast menambahkan tiga trek untuk melengkapi kisah Ali di album Abdi Lara Insani. Diketahui, album tersebut terdiri dari delapan trek ketika pertama kali dirilis pada 22 April 2022 lalu.

Sementara, tambahan tiga trek tersebut dirilis pada 31 Agustus 2022 lalu.

Ryo Bodat, drummer sekaligus produser utama album Abdi Lara Insani mengungkapkan penambahan trek pada album tersebut dilakukan untuk memperjelas bagaimana proses perjalanan kisah Ali.

Baca Juga: .Feast Hadirkan MV Single 'Bintang Massa Aksi', Idenya Ngasal Tapi Relatable 

Ali merupakan karakter fiktif yang digambarkan sebagai sosok pemuda yang mempunyai mimpi besar mengubah Indonesia di Earth-03 hingga berhasil menjadi pemimpin (presiden) yang pada akhirnya dia enggak jauh berbeda dengan sosok yang kerap dia kritik sebelumnya.

"Dari 8 lagu itu masih kurang paham bagaimana proses perjalanannya Ali, sampai akhirnya kita memutuskan buat, yaudah ini ada 3 tambahan lagu yang emang kita desain untuk melengkapi narasi Ali secara keseluruhan," ungkap Ryo Bodat kepada Indozone, Kamis (8/12/2022).

Adapun tiga trek tambahan yakni Lagu Kritik Lagi, Sedangkan Orang-Orang yang Berubah dan Jangan Ikut Campur.

Untuk trek Jangan Ikut Campur misalnya, ini lagu yang menceritakan ketika Ali sudah berada di posisi tertinggi sebagai pemimpin sebuah negara. Dia justru memperlihatkan sifat aslinya yang banyak enggak diketahui masyarakat sebelumnya.

Baca Juga: Protes Lagunya Dipakai Gak Izin di Video Anies, .Feast: NasDem Bakal Minta Maaf

Bisa dibilang, Ali pada akhirnya enggak jauh berbeda dengan sosok-sosok yang pernah dikritik sebelumnya.

"Jangan Ikut Campur jadi landasan kenapa Ali bisa bertindak serepresif itu ketika menjabat sebagai presiden," kata Ryo Bodat.

Setiap trek memiliki timeline dengan kisahnya masing-masing. Selain Jangan Ikut Campur, ada trek Lagu Kritik Lagi yang secara timeline terjadi sebelum demo besar-besaran yang diceritakan di dalam lagu Gugatan Rakyat Semesta.

"Ali sudah mulai lelah manuver politik yang harus Ia lakukan (dan diajarkan oleh mentor-mentornya) seperti dijelaskan di lagu Kuping Ini Makin Lalai dan merasa mungkin satu-satunya jalan menuju perubahan adalah pergerakan massa dan penggunaan kekerasan, seperti dijelaskan di lagu Gugatan Rakyat Semesta,” demikian penjelasan sang vokalis, Baskara dalam siaran pers beberapa waktu lalu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X