Kasus Jennifer Levin yang Terbunuh Saat Berhubungan Intim, Jadi Inspirasi Lagu The Killers

- Selasa, 14 Februari 2023 | 14:00 WIB
Kasus Jennifer Levin. (Youtube/Inside, Spotify)
Kasus Jennifer Levin. (Youtube/Inside, Spotify)

Bagi pecinta band rock, pasti kamu tau The Killers kan? Yap, band rock asal Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat ini memang sudah dikenal oleh banyak orang karena memiliki sejumlah lagu yang hits, salah satunya adalah 'Jenny Was a Friend of Mine'.

Namun siapa sangka, lagu tersebut ternyata terinspirasi dari sebuah kasus pembunuhan seorang gadis bernama Jennifer Levin, yang sempat menggemparkan dunia. Berikut kisahnya!

Baca Juga: Ketika Charles Manson Salah Tafsir Lagu The Beatles untuk Membunuh Bintang Hollywood

Kasus pembunuhan Jennifer Levin pada 1986, ia dituduh melakukan 'kekerasan' kepada Robert Chambers, pemuda kaya yang menyebut dirinya dilecehkan secara masokis oleh Jennifer saat berhubungan intim, hingga terpaksa membela diri dan membunuhnya.

Menurut pengakuan Chambers, testisnya diremas Jennifer, dadanya dicakar, dan tangannya diikat menggunakan celana dalam saat melakukan hubungan intim. Namun hasil penyelidikan, membuktikan adanya banyak kejanggalan. 

Awal Mula Perkenalan Robert Chambers dan Jennifer Levin

-
Jennifer Levin. (AMC)

Jennifer Levin adalah gadis pindahan dari Boston yang barus saja lulus sekolah dan pindah ke Soho, New York. Sementara Robert Chambers adalam pemuda anak seorang pengusaha kaset rekaman yang tinggal mewah di kawasan Manhattan New York, seperti yang dikutip dari Womens health.

Pada tanggal 26 Agustus 1986, keduanya bertemu di sebuah bar bernama Dorrian, yang tak jauh dari Central Park. Mereka datang bersama para teman-temannya yang akhirnya terjadi kencan ganda.

Setelah sempat mengobrol dan bertukar cerita, tepat pada pukul 3:45 pagi, keduanya jalan berbarengan ke arah taman kota New York tersebut.

Mayat Jennifer Levin Ditemukan dengan Kondisi Setengah Telanjang

-
Centeral Park, New York. (Freepik)

Saat pagi hari, seorang pesepeda menemukan mayat Jennifer dan melaporkan temuannya itu kepada pihak kepolisian. Polisi memeriksa mayatnya dalam keadaan setengah telanjang dengan banyak luka dan memar.

Uniknya, tanpa polisi sadari, Robert Chambers yang saat itu menjadi orang terakhir yang bersama Jennifer masih berada di lokasi tersebut dan bersembunyi di balik semak-semak, sampai akhirnya ia pulang.

Saat itu, polisi menemuinya di rumah untuk meminta bantuan untuk mengenali mayat. Saat itulah polisi menyadari ada bekas luka baru di wajahnya yang diakuinya bekas cakaran kucingnya.

Polisi pun memeriksa bahwa ada luka lain di dada dan cedera pada tangannya. Saat ditangkap, Robert Chambers mengaku bila ia telah dilukai oleh Jennifer Levin saat berhubungan seks.

Pengakuan Robert Chambers Mengatakan Bahwa Ia Dilecehkan Oleh Jennifer

-
Robert Chambers. (New York Daily News)

Dalam pembelaannya, Robert Chambers mengaku ia membela diri ketika Jennifer menyakitinya saat melakukan hubungan intim yang 'hot' dan liar. Ia mengaku buah zakarnya diremas dengan kukunya, dan tangannya pun diikat. 

Merasa disakiti seperti itu, ia pun tak terima dan langsung memukul leher Jennifer sehingga ia terpental ke belakang.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bang Yedam Gaet Winter aespa untuk Single Terbaru

Kamis, 14 Maret 2024 | 17:45 WIB
X