Kisah Holden Matthews, Musisi Black Metal yang Bakar 3 Gereja Supaya Cepat Terkenal

- Selasa, 7 Februari 2023 | 10:35 WIB
Holden James Matthews (Facebook/Holden Matthews)
Holden James Matthews (Facebook/Holden Matthews)

Ada-ada saja cara yang dilakukan orang-orang agar cepat terkenal. Salah satunya seperti yang dilakukan Holden Matthews, pria yang mengaku sebagai musisi Black Metal ini membakar tiga gereja agar namanya cepat dikenal orang banyak.

Dilansir ABC News, aksi kriminal anehnya itu dilakukannya pertama kali pada 26 Maret 2019 di mana dia membakar Gereja St. Mary Baptist di Port Barre, Louisiana.

Beberapa minggu kemudian pada 2 April 2019, dia membakar Gereja Baptis Greater Union di Opelousas, Louisiana.

-
Gereja Baptis Greater Union di Opelousas (via ABC News)

Baca Juga: Vokalis 1975 Sebut Metallica sebagai Band Terburuk Sepanjang Masa

Setelah membakar dua gereja tersebut, Holden Matthews mengunggah foto dan video di Facebook yang memperlihatkan aksinya membakar gereja. Ini dilakukannya untuk menarik perhatian para pencinta musik Black Metal.

Dua hari setelah membakar gereja di Opelousas, dia membakar gereja untuk ketiga kalinya yang berada di St. Landry Parrish.

Penjara 25 tahun

-
Holden Matthews (via ABC News)

Atas perbuatannya itu, hakim di pengadilan federal di Lafayette, Louisiana menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada Holden Matthews.

Hukuman itu diberikan atas tiga dakwaan kejahatan dengan sengaja merusak properti keagamaan yang telah diatur dalam Undang-Undang Pencegahan Pembakaran Gereja tahun 1996.

Baca Juga: 'Sound Disorientation', Cara CIA Siksa Tahanan dengan Putar Lagu Heavy Metal Selama 24 Jam

Akibat perbuatannya itu, banyak jemaat yang berada di tiga gereja tersebut terlantar dan memberikan dampak emosional kepada korban.

-
Holden Matthews (Facebook/Holden Matthews)

Sebelum Hakim Robert Summerhays menjatuhkan hukuman, Holden Matthews meminta maaf atas kejahatannya dan mengatakan dia ingin jemaat gereja yang dia hancurkan mengetahui bahwa dia telah menemukan iman kepada Tuhan.

Dia juga mengaku membakar gereja karena 'karakter religius dari orang-orang di gereja'. Selain itu, untuk meningkatkan profilnya sebagai musisi "Black Metal", sebuah genre musik yang berakar dari skena heavy metal Norwegia yang kabarnya adalah inspirasi dari beberapa pembakaran gereja di negara itu pada awal 1990-an.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X