Bagi rapper Laze, media sosial itu seperti racun yang tanpa sadar ia turut menyumbang racun itu kepada penggemarnya. Kesadaran itu membuat dirinya terinspirasi membuat lagu 'Dari Layar' yang bercerita bagaimana media sosial berisi pencitraan yang tanpa sadar menjadi racun.
“Layaknya pengguna medsos pada umumnya, saya akan post foto yang saya suka. Juga hal yang keren, aktivitas yang saya lakuin kalau asik kayak manggung atau cuplikan behind the scene, saat shooting videoklip,” ujarnya melalui keterangan yang diterima Indozone.
Rapper bernama asli Havie Parkasya tak menyadari apa yang ia unggah di media sosial ternyata memperngaruhi gaya berpikir para followernya.
“Suatu hari seseorang menghampiri saya dan berkata ‘Mas Laze, yang suka ngerap ya di Youtube ya. Kok beda, kalau di videoklip kayak yang keren dan sukses gitu’. Di situ saya sadar ada impresi dan anggapan yang tidak sengaja terbentuk dari layar lewat cara bergaya saya. Sehingga orang tersebut berpikir saya sukses dan bergelimang,” tambahnya.
Rapper Laze merilis single 'Dari Layar'. (Creathink Publicist).
Berangkat dari hal itu, rapper yang pernah menjadi juri kompetisi battle hiphop bersama Iwa K dan Saykoji beberapa waktu lalu tersebut mengangkat tema tersebut dalam lagunya. Menurutnya, disadari atau tidak ia turut berperan membentuk citra palsu bagi orang lain.
Laze yang dikenal dengan sindiran satir itu meramu musiknya membuat gaya lirik yang lebih ringkas dengan pesan yang lebih jelas. Semua lirik itu berada dalam alunan musik yang diproduksi oleh produser dari kolektif Parlemen Pop, Randy MP dan Riza Rinanto.
Lagu ini merupakan singel ketiga setelah 'Sementara' dan 'Dari Jendela' yang merupakan materi dari album penuh kedua Laze yang rencananya akan dirilis tahun ini.
