Sederet gitaris baru mencuat ke permukaan. Menyuguhkan gaya unik yang menggugah selera. Jika sebagian di antaranya tidak terlalu mengumbar skill, percaya deh, itu cuma masalah kebutuhan lagu.
Berbicara tentang skill. Ini bukan perkara permainan cepat menjurus 'njelimet' saja. Skill juga mencakup berbagai aspek, termasuk kemampuan meracik sound atau menciptakan trade-mark. Intinya, inovasi.
Untuk soal yang satu ini, kita tidak bisa menampik sumbangsih gitaris-gitaris era sebelumnya. Selain konsisten menghasilkan karya, gitaris-gitaris legendaris terbilang revolusioner. Berbagai inovasi dan metode permainan baru diciptakan untuk kemajuan dunia gitar.
Siapa saja mereka? Berikut Indozone berikan daftarnya.
.
1. Yngwie Malmsteen
Permainannya yang cepat mungkin bisa disamai oleh gitaris lain, seperti Michael Romeo (Symphony X) misalnya. Tapi soal artikulasi, tak ada yang bisa mengalahkan gitaris neo-classical asal Swedia ini.
Setiap nada yang dihasilkan jemarinya terdengar cukup jelas, jernih, lantang. Tak ada yang terlewat, apalagi mati sehingga fretboard tidak cuma dianggap pajangan apalagi papan gilas cucian.
Buat generasi milenial yang ingin belajar bermain gitar cepat. Yngwie bisa menjadi refensi. Album-album solonya, mulai dari 'Rising Force' (1984) sampai 'Facing The Animal' (1997) bisa jadi menu wajib kamu setiap hari.
2. Frank Gambale
Gitaris jazz fusion lulusan Guitar Institute of Technology di Hollywood ini merilis video dan buku instruksional "Monster Licks & Speed Picking" via REH Publications pada 1988 dan merilis ulangnya enam tahun kemudian melalui Hal Leonard Publications. Ini adalah buku pertama yang membahas tentang sweep picking, teknik gitar yang sekarang digunakan di seluruh dunia.
Tapi kita tidak akan mengulas tentang teknik ini. Pada 2002 album kesembilannya, "Raison D'être" dirilis sekaligus menjadi album pertama yang menampilkan penemuan baru lainnnya, "Gambale Tuning". Berikut susunan tuningnya:
Senar 6 = A
Senar 5 = D
Senar 4 = G
Senar 3 = C
Senar 2 = E
Senar 1 = A
Ini merupakan penemuan penting luar biasa, karena kita masih bisa memainkan seluruh kord normal tanpa harus mempelajari kord baru. Sebaliknya, kita bisa mendapatkan hal-hal baru dengan tuning ini.
3. James Hetfield
Seorang gitaris yang cukup unik. Tidak seperti kebanyak leader band lain yang bebas melakukan apa saja dengan gitarnya, James Hetfield justru nyaman bermain ritem. Kocokannya yang garang tetap terdengar rapi dan fasih di antara betotan bass Rob Trujillo dan gebukan drum Lars Ulrich.
Bermain ritem itu tidak segampang yang dibayangkan kalau kita tidak mengerti ‘dalil-dalil’-nya. Gitaris ritem yang hebat adalah gitaris yang bisa menjaga disiplin dan emosi, gitaris yang tidak banyak melakukan variasi dan improvisasi nada, dan gitaris yang tidak mengumbar distorsi berlebihan buat mengejar sound heavy.
