Band pop rock asal Jepang, SCANDAL baru saja merilis album ke-10 yang berjudul 'MIRROR'. Dalam agendanya, mereka berencana akan menggelar tur Amerika dan Eropa pada Juli mendatang.
Band rock beranggotakan empat wanita yang populer dan berbakat, seperti Haruna (vokal/gitar), Mami (gitar), Tomomi (bass), dan Rina (drum), membangikan perasaannya setelah tidak merilis album di 2021 silam. Band yang berdiri pada 2006 silam tersebut masih memiliki konsistensi dan mimpi yang ingin diraih.
Kepada Bilboard, para member SCANDAL menceritakan album terbaru dan lagu utama mereka yang berjudul sama dengan albumnya.
"Dulu setiap kali kami membuat album, kami selalu berusaha menghadapi waktu, jujur ??pada diri sendiri dan hanya membuat musik yang ingin kami buat saat itu. Untuk yang satu ini juga, kami mulai membuat satu lagu pada satu waktu tanpa memutuskan konsep dari awal. Kami memilih 'MIRROR' sebagai judul pada akhirnya, dan memutuskan untuk menulis judul lagu untuk jadi title track. Jadi masukin lagu pertama "MIRROR," lalu nama album itu juga diputuskan bernama sama," kata Rina.
“MIRROR” adalah lagu terakhir yang kami tulis untuk album ini. Kami sudah memiliki sembilan lagu, tetapi ada yang bilang kami harus memiliki lagu lain yang akan mewakili set lagu-lagu kami, semacam lagu garanf yang akan terdengar luar biasa dibawakan sebagai sebuah band," tambah Mami, sang gitaris.
Cara menyanyikan lagu ini juga berbeda dengan lagu-lagu lainnya. Haruna sang vokalis yang biasa tampil ganas dan menghentak pada lagu titel trek mereka setiap album mencoba pendekatan lain dalam mengeksekusi lagu tersebut.
Baca Juga: Meski Personel Pengganti, 5 Musisi Ini Justru Buat Band-nya Meraih Puncak Kesuksesan
"Mirror adalah salah satu lagu yang paling di album ini, tapi saya merasa tidak tepat untuk menyanyikannya dengan kuat seperti kedengarannya. Saya bertujuan membuat garis tipis perpaduan antara kuat dan lembut di lagu ini," kata Haruna.
Pernyataan Haruna seolah mengisyaratkan bila cara penyampain musik mereka lebih agak ngepop di album ini. Meski dikenal sebagai band wanita yang terkenal dengan nuansa rock ala J-Rock pada umumnya, para personel SCANDAL mengakui ada sedikit penyesuaian di album ini yang lebih depankan unsur pop mengikuti tren musik yang ada di seluruh dunia.
"Kami telah membuat musik selama lima belas tahun, jadi selera musik secara umum untuk setiap wilayah juga berubah seiring waktu. Di masa lalu, lagu rock dengan akord minor populer di Asia, tetapi sekarang pop populer, dan menarik bagaimana segala sesuatunya terus berubah," kata Tomomi.
Kendati seperti itu, nuansa rock masih bisa didengar di lagu 'Mirror' meski tak sekencang lagu ''A.M.D.K.J' dari album 'Kiss From the Darkness' yang dirilis 2020 silam.
Ada beberapa nuansa dan tema menarik yang diangkat di album ini. Seperti warna musik gospel yang mengangkat tema LGBTQ+ di “Ai no shotai” dan isu kemanusiaan saat pandemi Covid-19 di lagu 'Ivory'.
Pasca merilis album, keempat member SCANDAL juga mempersiapkan tur pertama mereka ke Amerika Utara dan Eropa yang dimulai dari tur di Jepang. Ini adalah tur perdana mereka setelah tur dunia mereka pada 2018 lalu sebelum terkena pandemi.
"Kami sangat menantikannya! Masih ada beberapa yang tidak diketahui karena kami tidak tahu seperti apa situasi untuk pertunjukan langsung di luar negeri setelah pandemi, tetapi kami secara bertahap dapat melakukan pertunjukan di Jepang pada tahun 2021. Saya pikir, “Konsernya luar biasa,” dan merasa sangat senang berada di atas panggung. Saya senang dapat memiliki pengalaman itu selama enam bulan lagi di tahun 2022," kata Haruna.
