Ada beberapa cara yang dilakukan CIA dalam menyiksa tahanannya, salah satu dengan cara yang disebut sebagai Sound Disorientation.
Hal ini diungkapkan oleh Jon Ronson dalam bukunya The Men Who Stare at Goats. Dalam tulisannya, dia mengungkapkan CIA menyiksa tahanannya dengan memutarkan lagu beraliran keras selama 24 jam secara berulang kali.
Ini dilakukan CIA untuk membuat tahanannya mengalami ketakutan, tersiksa hingga stres. Lagu yang digunakan pun dipilih secara spesifik, misalnya genre heavy metal.
Baca Juga: Rock In Solo 2022 Pecah! Suffocation dan Band Metal Lokal Puaskan Ribuan Metalheads
"Orang-orang ini belum pernah mendengar musik heavy metal. Mereka tidak bisa menerimanya. Jika Anda memainkannya selama 24 jam, fungsi otak dan tubuh Anda mulai meluncur, alur pikiran Anda melambat dan keinginan Anda hancur," kata Sersan Mark Hadsell.
"Saat itulah kami masuk dan berbicara dengan mereka. Selain itu, membunyikan musik dengan keras juga menyebabkan kurang tidur dan semua kengerian yang menyertainya," lanjutnya.
Dikecam para musisi
Metode penyiksaan ini sebenarnya telah banyak dikecam dan dikritisi oleh para musisi. Salah satu kecaman datang dari gitaris Drowning Pool, Stevie Benton.
Baca Juga: Goks! 2 Band Metal dari Amerika Siap Menggebrak Rock In Solo 2022, Ini Lineup Lengkapnya
CIA dilaporkan menggunakan lagu Drowning Pool yang bertajuk Bodies. Padahal, lagu tersebut dibuat untuk meredam serangan 9/11, namun malah dipakai untuk menyiksa manusia.
"Saya menganggap suatu kehormatan untuk berpikir bahwa mungkin lagu kami dapat digunakan untuk memadamkan serangan 9/11 lainnya atau semacamnya," kata dia dilansir Far Out Magazine.
