Cek Fakta: Perbandingan Lagu Kekeyi dan Lagu Rinni Idol, Benarkah Menjiplak?

- Selasa, 2 Juni 2020 | 17:42 WIB
Selebgram Kekeyi yang tersandung kasus jiplak lagu. (Instagram/@rahmawatikekeyiputricantikka23).
Selebgram Kekeyi yang tersandung kasus jiplak lagu. (Instagram/@rahmawatikekeyiputricantikka23).

Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan video musik selebgram Rahmawati Kekeyi yang berjudul 'Keke Bukan Boneka'. Lagu ini diduga menjiplak lagu 'Aku Bukan Boneka' ciptaan Novi Umar yang dipopulerkan Rinni Wulandari atau Rinni Idol.

Kasus plagiasi sebenarnya bukan isu baru di industri musik Indonesia, termasuk musik dunia. Bahkan musisi sekelas Madonna berulang kali menghadapi tuntutan akan kasus plagiat. 

Salah satu pengacara yang juga mengurusi kasus hak cipta dalam musik, Alez Sluzas dari Firma Paul & Paul, menjelaskan bila hak cipta terhadap karya musik atau lagu itu meliputi beberapa elemen. Seperti progresi kord, lirik, melodi, dan ritem, serta apa pun yang berhubungan dengan unsur kreativitas dalam lagu tersebut, seperti yang tertulis dalam situs resmi paulandpaul.com.

Lalu bagimana dengan lagu 'Keke Bukan Boneka? Apakah lagu tersebut benar-benar telah melakukan plagiasi seperti yang dituduhkan? 

Coba bandingkan kedua lagu di bawah ini. 

Keke Bukan Boneka (Kekeyi)

Aku Bukan Boneka (Rinni Wulandari)

 

Bila diperhatikan, dari segi musik dan nada kedua lagu ini terlihat berbeda. Bagian melodi pada intro, verse, dan chorus sangat berbeda. 

Namun yang membuat lagu ini ditudingkan menjiplak adalah pada bagian bridge antara chorus pertama dengan verse kedua dan berlanjut lagi di bridge selanjutnya. Bagian bridge itu diisi dengan melodi dan lirik yang berbunyi 'Keke Bukan Boneka,' yang sama dengan 'Aku Bukan Boneka' pada lagu yang dinyanyikan RInni Idol.

Hal itu juga yang diungkapkan pengamat musik Mudya Mustamin saat dihubungi Indozone Selasa (2/6/2020). 

"Menurut gue gimmick lagunya sih yang ditiru. Kalau secara lagu utuh sih nggak," ucap pengamat musik yang juga menjadi juri panel di AMI Awards. 

Namun ia memberi alarm bila gimmick di lagu 'Aku Bukan Boneka' itulah yang menjadi bagian penting dari lagu tersebut. Ibarat kata, ciri khas dan identitas dari lagu itu berasal dari gimmick yang terletak di bagian bridge. Saat bagian itu dijiplak, masalah akhirnya timbul.

"Masalahnya gimmick itu yang paling menarik perhatian atau paling catchy jadi mengundang polemik. Justru itu peluru utamanya buat dapet perhatian orang," tambah Mudya kepada Indozone.

Berangkat dari keterangan pengamat musik dan aturan karya cipta di atas, lagu 'Keke bukan Boneka' bisa dianggap sebagai bentuk plagiasi atau menjiplak. Mengingat yang dijiplak adalah ciri khas melodi dan kata-kata 'trade mark' dan sudah lebih dulu melekat di lagu 'Aku Bukan Boneka' ciptaan Novi Umar. 

Beruntunglah, pihak pencipta lagu tidak ingin masalah ini ke jalur hukum. Pihak Novi Umar  serta Sony Music Indonesia dan Kekeyi sudah saling berhubungan dan memilih jalan damai. Namun, hal ini tentu akan menjadi pelajaran untuk semua pihak untuk tidak menganggap remeh masalah hak cipta, dalam hal ini sebuah lagu.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X