Maroon 5 mengubah desain poster World Tour 2022 untuk kawasan Asia usai menerima kecaman dari netizen dan akademisi di Korea Selatan.
Maroon 5 merupakan salah satu band rock yang memiliki basis penggemar yang banyak di Korea Selatan. Namun belum lama ini, grup musik itu menuai kecaman di negara tersebut.
Diketahui, Maroon 5 telah menjadwalkan akan melakukan tur dunia di sejumlah kota di Asia pada November hingga Desember 2022.
Dalam poster tur dunia untuk kawasan Asia, pada awalnya Maroon 5 menggunakan desain poster di mana terdapat simbol yang memperlihatkan Rising Sun Flag atau Bendera Matahari Terbit Jepang.
Sontak hal itu menuai reaksi kecaman di kalangan netizen di Korea Selatan itu. Bahkan seorang profesor dari Sungshin Women’s University, Seo Kyung Deok mengirimkan email kritikan secara langsung ke Maroon 5 untuk menghapus desain poster tersebut.
Bukan tanpa alasan, Bendera Matahari Terbit Jepang merupakan simbol yang sangat sensitif di Korea Selatan. Bendera itu digunakan oleh pemerintahan kolonial Jepang ketika menjajah Korea, Taiwan, China dan Pasifik Raya.
Bagi warga Korea Selatan, Bendera Matahari Terbit diklasifikasikan sebagai bendera kriminal perang dan memiliki simbol yang sama dengan bendera Swastika milik Nazi.
Ini bukan pertama kali bagi Maroon 5 menuai kecaman di Korea Selatan. Sebelumnya, simbol Matahari Terbit juga ditemukan dalam video musik One More Night.
Selain itu, personel Maroon 5, Jesse Carmichael pernah membela Sean Lennon, putra John Lennon dan Yoko Ono yang dikritik netizen Korea Selatan karena mengenakan t-shirt bersimbol Matahari Terbit Jepang pada 2019 lalu.
Setelah menuai kecaman itu, Maroon 5 mengubah desain poster tur Asia mereka dengan menampilkan para personel Maroon 5.
Maroon 5 dijadwalkan akan menggelar konser di Gocheok Sky Dome di Seoul pada 30 November 2022 mendatang.
Ini akan menjadi konser pertama Maroon 5 di Korea Selatan setelah terakhir kali pada tiga tahun lalu, Februari 2019.
