Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia berlangsung meriah, termasuk penutupan upacara pengibaran bendera Merah Putih yang ditutup dengan nyanyian dangdut koplo dari Farel Prayoga.
Farel Prayoga berhasil membuat suasana Istana Merdeka sangat meriah dengan lagu Ojo Dibandingke. Ia bahkan membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertawa lepas karena Farel memberikan sedikit gombalan kepada Presiden Jokowi.
Setelah Farel selesai menyanyikan lagu Ojo Dibandingke, Presiden Jokowi meminta penyanyi cilik tersebut untuk kembali menyanyikan lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Sayangnya, lagu itu tidak jadi dinyanyikan.
Ternyata ada beberapa hal diduga penyebab kenapa lagu Joko Tingkir tidak dinyanyikan oleh Farel. Jika jadi dinyanyikan, Presiden Jokowi bisa saja akan 'diserang' oleh para buzzer dan netizen di media sosial.
Hal itu disampaikan oleh sejumlah netizen, termasuk pengguna Twitter dengan nama akun @lemonceri. Menurutnya, jika lagu itu berhasil dilantunkan, maka itu menjadi celah bagi buzzer untuk mengkritik Presiden Jokowi.
“Bukan karena band pengiringnya gak siap, Kak. Tapi karena lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet berpolemik. Sebab Joko Tingkir itu nama ulama besar. Untung aja tadi gak jadi dinyanyiin. Kalau iya pasti nanti ‘digoreng’ buzzer dan Pak Jokowi ikutan diserang,” tulisnya.
Bukan karena band pengiringnya gak siap, Kak. Tapi karena lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet berpolemik. Sebab Joko Tingkir itu nama ulama besar. Untung aja tadi gak jadi dinyanyiin. Kalau iya pasti nanti "digoreng" buzzer dan Pak Jokowi ikutan "diserang".https://t.co/73FQhqpEqP
— ???????? (@lemonceri) August 17, 2022
Lagu 'Joko Tingkir' Berpolemik
Beberapa pengguna media sosial bahkan ikut mengomentari kejadian dimana lagu Joko Tingkir tidak dapat dinyanyikan. Bukan karena band atau pengiring lagu yang tidak siap, melainkan karena lagu tersebut sedang berpolemik.
Lagu Joko Tingkir Ngumbet Dawet berpolemik karena salah satu alasannya, Joko Tingkir adalah nama seorang ulama besar yang namanya dinilai tidak pantas untuk dinyanyikan dangdut koplo.
Para ulama bahkan sudah memberikan banyak protes akan lagu tersebut, terlebih kepada seniman; baik musisi atau penyanyi yang membawakan lagu Joko Tingkir.
Tanggapan itu bahkan datang dari ulama Gus Muwafiq, sosok yang pernah menjadi asisten pribadi Gus Dur. Ia memprotes karena Joko Tingkir bukan orang sembarangan dan ulama besar yang patut dihormati.
Pencarian Penulis Lagu Joko Tingkir
Saat ini para ulama sedang berusaha untuk mencari sosok yang menjadi penulis dari lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Hal ini karena sosok yang masih menjadi misterius itu sudah sewenangnya membuat nama ulama besar ke dalam lagu dangdut koplo.
Pencipta lagu Joko Tingkir yang belum diketahui ini juga dianggap telah melukai ulama-ulama. Gus Muwafiq bahkan menyebut pencipta lagu tersebut kurang ilmu dan seenaknya saja mencantumkan nama Joko Tingkir.
