Film “Like & Share” Bukan untuk Mereka yang Tutup Mata soal Pelecehan Seksual

- Rabu, 3 Mei 2023 | 11:59 WIB
Adegan di 'Like & Share'. (IMDB).
Adegan di 'Like & Share'. (IMDB).

"Like & Share" adalah film garapan sutradara Gina S. Noer, sutradara yang tidak asing lagi bagi penikmat film tanah air Gina juga pernah menggarap film sejenis yang berjudul "Dua Garis Biru" kini nuansa yang sama dengan genre anak muda dan kekinian juga masih terasa di film "Like & Share" ini.

Senasib dengan film terdahulu, kali ini Like and Share juga menuai kontroversi di tanah air mulai dari jadwal penayangannya hingga cerita yang dinilai terlalu vulgar. 

Namun jika kita tilik lebih dalam film ini memberi pesan yang penting untuk anak muda, momentum dimana banyaknya pelcehan seksual di tengah masyarakat saat ini dinilai sangat cocok dengan kehadiran film ini.

Film ini menceritakan dua anak SMA yang sedang mencari jati diri dengan mengeksplor dunia remaja keduanya, Sarah yang diperankan oleh Arawinda Kirana dan Lisa yang diperankan oleh Aurora Ribero, keduanya merupakan teman satu sekolah yang saling menerima satu sama lain.

-
Adegan di 'Like & Share'. (IMDB).

Mereka berdua memiliki kesenangan yang sama soal dunia ASMR, dari kesenangan keduanya mendengarkan ASMR guna ketenangan maka keduanya terjun ke youtube dengan upload konten ASMR yang sedikit berbeda dengan konten kreator yang lain.

Namun di tengah persahabatan mereka Lisa mengalami kecanduan video Pornografi, yang pada mulanya dia lihat dari video singkat di twitter yang menampilkan tokoh shinta yang diperankan oleh Aulia Sharah, sementara itu sarah justru sedang terjerumus kedalam kisah asmara yang bebas oleh pacarnya Devan yang diperankan Jerome Kurnia.

Kendati kisah cintanya dengan Devan berjalan mulus Sarah justru terjebak pada situasi yang tidak menguntungkan, sarah harus menerima kenyataan videonya yang sedang berhubungan dengan Devan tersebar ke media sosial dan mengakibatkan Sarah menjadi depresi dan ketakutan.

Film relate dengan kondisi saat ini

-
Adegan di 'Like & Share'. (IMDB).

Film Like and Share ini memberikan sebuah warna baru bagi penikmat film tanah air, dengan latar SMA yang tidak hanya menggambarkan soal percintaan yang menye-menye saja, didalam film ini juga kamu gak akan menemukan adegan romantis dengan rayuan rayuan maut, tapi kamu akan menemukan beberapa adegan yang sangat realate dengan kehidupan remaja saat ini.

Semantara itu kisah di film ini tidak hanya soal hubungan asmara antara pasangan saja, disini juga menampilkan hubungan antara ibu dan anak, serta abang dengan adiknya, yang tidak ketinggalan juga di dalam film ini juga membahas problem remaja pada umumnya dimana yang ingin hidup bebas dan jauh dari aturan orang tua.

Dan juga kita bisa menyaksikan bersama bagaimana realita yang bisa menyesatkan kita di kemudian hari, di dalam 112 menit film ini sutradara secara jelas menggambarkan bagaimana kondisi yang timbul dengan adanya kasus Sarah yang cukup fatal tersebut, kondisi Sarah juga seperti kondisi remaja di luar sana dimana pada mulanya tidak tahu bagaimana konsekuensi yang bakal terjadi ketika melakukan hubungan terlaran tersebut.

Korban pelecehan seksual yang selalu 'kalah'

Sarah di film ini memang digambarkan sebagai seorang korban atas perbuatan kotor Devan sang kekasih, dimana Devan memaksa sarah untuk memuaskan hasratnya dan merekam kegiatan tersebut hal itu menjadi titik permasalahan yang dihadapi dalam film ini, tekanan yang diterima sarah lantaran video dan fotonya tersebar dan mencoreng nama sekolahnya.

Pada akhirnya permasalahan yang dialami Sarah diselesaikan dengan cara yang realate dengan masa kini, pada mulanya kuasa hukum Sarah dan Devan sepakat untuk mengambil jalan tengah berdamai namun lantara tekad lisa yang tidak than melihat temannya yang menjadi korban terpojok.

Lisa menemui Devan dan merekam percakapan mereka, hal itu menjadi senjata yang bisa membalikkan keadaan dan juga memberi harapan pada sarah, namun lantaran sudah terlanjur putus asa Sarah memilih untuk tidak menyebarluaskan rekaman tersebut.

Namun di ending film digambarkan keduanya kembali melawan Devan dengan menggunakan kanal Youtube mereka, konten ASMR yang dulunya sebagai penenang tidur berubah menjadi media perlawanan guna menyuarakan korban kekerasan seksual, buat kamu yang penasaran bisa langsung tonton film nya yang tersedia di Netflix yah.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X