Alec Baldwin kembali disalahkan atas insiden penembakan yang terjadi di lokasi syuting "Rust". Sebab, akibat insiden itu, sinematografer Halyna Hutchins tewas ditangan Baldwin.
Insiden itu mengguncang industri film, menyoroti perlunya tindakan pencegahan keamanan yang lebih baik dan mendorong beberapa bintang Hollywood dilarang menggunakan senjata asli.
Meski film "Rust" adalah produksi film skala kecil, namun Alec Baldwin yang pernah masuk nominasi Oscar sebagai bintang film menjadi salah satu produsernya.
Untuk sebagian besar, Baldwin mengakui bahwa dia bekerja sama dengan penyelidikan yang sedang berlangsung atas penembakan itu.
Sayangnya, karena banyaknya tuntutan hukum yang terus diluncurkan kepadanya, ia mengaku dan bersikeras bahwa insiden itu bukanlah kesalahannya.
Disisi lain, ada fakta terbaru terkait insiden di lokasi film "Rust". Penanggung jawab pembuat senjata di film itu, Hannah Gutierrez Reed, mengatakan dia tak dipanggil untuk memeriksa senjata.
Dilansir CTV, Senin (14/3/2022), Reed juga mengklaim bahwa Baldwin menodongkan pistol ke Hutchins "Melawan semua aturan dan akal sehat".
Reed menegaskan bahwa Baldwin mengetahui protokol yang tepat yang diperlukan untuk penggunaan pistol di lokasi, tetapi dia menerima "perlawanan terus-menerus" dari Baldwin.
"Tuan Baldwin tahu bahwa dia tidak akan pernah bisa mengarahkan senjata api ke anggota kru dalam keadaan apa pun dan memiliki tugas keselamatan untuk sesama anggota krunya. Namun dia mengarahkan pistol ke Halyna sebelum insiden fatal itu melanggar semua aturan dan akal sehat," ungkap Reed.
Setelah insiden penembakan yang tidak terduga terjadi, Baldwin tampak sedih dan menyesalinya. Ia secara sukarela menjalani pemeriksaan polisi dan mengambil sikap defensif di akhir-akhir ini.
