Ray Fisher Tantang Sutradara "Justice League" Untuk Tuntut Dirinya Secara Hukum

- Senin, 27 Juli 2020 | 14:17 WIB
Ray Fisher. (Instagram/@ray8fisher)
Ray Fisher. (Instagram/@ray8fisher)

Aktor Ray Fisher yang memerankan karakter Cyborg di film "Justice League" (2017), menantang sutradara film tersebut, Joss Whedon untuk menuntutnya secara hukum. 

Tantangan itu ia berikan jika sang sutradara berusaha menyangkal klaim Fisher yang menyebutnya "tidak profesional". 

"Dan jika sesuatu yang saya katakan tentang orang itu tidak benar, saya mengundangnya dengan sepenuh hati untuk menuntut saya karena pencemaran nama baik, untuk menuntut saya karena fitnah," kata Fisher di panel independen "JusticeCon", dikutip dari Variety, Senin (27/7/2020). 

Fisher pada acara tersebut diminta untuk membandingkan bagaimana rasanya bekerja dengan Whedon dan Zack Snyder, sutradara asli dari "Justice League". 

Namun Snyder terpaksa meninggalkan film itu karena adanya tragedi keluarga sehingga Whedon mengambil alih tugasnya. 

Whedon dinilai terlalu luas mengambil alih tugas pengarahan dan penulisan untuk pengambilan gambar ulang di proyek tersebut. 

Sehingga menimbulkan banyak reaksi negatif dari penonton dan tidak berjalan baik di box office.

"Saya tidak ingin membandingkannya dengan cara atau bentuk apa pun," ujar Fisher. 

"Tapi apa yang akan saya katakan terhadap situasi Joss Whedon, jelas saya mengeluarkan beberapa kata yang cukup kuat tentang Joss Whedon, dan setiap kata, setiap komentar itu, benar," lanjutnya lagi. 

Awal bulan ini, Fisher menulis tweet bahwa perlakuan Whedon terhadap para pemain dan kru film adalah "kasar, tidak profesional, dan sama sekali tidak dapat diterima." Fisher juga menuduh bahwa produser Geoff Johns dan Jon Berg ikut terlibat.

Fisher sekali lagi tidak menawarkan rincian spesifik atau konfirmasi independen tentang klaimnya. Tetapi dia mengatakan dia tidak memilih untuk membuatnya dengan ringan.

"Butuh dua setengah tahun bagi saya untuk mendapatkan semua informasi yang saya butuhkan untuk bisa membangun sesuatu yang cukup kuat sehingga orang tidak bisa mengabaikannya," katanya.

Fisher mengungkap dirinya butuh waktu untuk mendekati orang-orang yang bersedia untuk berbicara tentang pengalaman mereka di dalam film itu dengan anonimitas, secara rahasia.

"Kita akan sampai ke inti dari segalanya. Dan jika sesuatu yang saya katakan tentang orang itu tidak benar, saya mengundangnya dengan sepenuh hati untuk menuntut saya karena pencemaran nama baik, untuk menuntut saya karena fitnah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X