Film animasi 'Kiko in the Deep Sea' yang akan tayang di Indonesia beberapa hari ke depan ternyata tidak hanya berkutat di bioskop Tanah Air saja. Kabarnya film yang diangkat dari serial reguler ini direncanakan akan juga ditayangkan di bioskop luar negari.
Hal tersebut diungkapkan Titan Hermawan, CEO MNC Pictures usai acara nonton bareng bersama puluhan anak penyandang disabilitas dan yatim piatu di Metropole XXI Jakarta, akhir pekan kemarin.
"Karakter Kiko sudah dikenal luas, bahkan serialnya diputar di 64 negara. Untuk film Kiko In the Deep Sea, kita sedang persiapkan versi bahasa Inggris-nya. Tapi tentunya tayang dahulu di Indonesia," ujar Titan Hermawan seperti yang dikutip dari keterangan resminya.
Film animasi Kiko In the Deep Sea mengisahkan tentang petualangan Kiko bersama Tingting, Poli, Patino, Lola, Karkus serta Pupus pergi menelusuri dan menginvestigasi kerusakan ekosistem yang sedang terjadi di sebuah kota Asri di dalam laut.
Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan Putri Clara dari Shell Castle. Putri Clara sedang mencari lima mutiara pelindung perairan yang hilang. Tanpa adanya mutiara tersebut, kehidupan perairan akan menjadi musnah.
"Film animasi Kiko In the Deep Sea diharapkan juga mendorong anak-anak menjaga kelestarian lingkungan pada umumnya. Versi film memang berbeda dengan serialnya, jauh lebih panjang dengan tata suara yang berbeda. Saya berharap, penonton bisa merasakan pesannya," ujar Titan Hermawan.
Baca Juga: Sambut Penayangan Film Animasinya, Kiko Kampanye Bersihkan Pantai Anyer Bareng Anak-anak
Dalam acara tersebut, hadir pula Arbani Yasiz, pengisi suara karaktr Jeff dalam film animasi Kiko in The Deep Sea. Arbani terlihat larut dalam kebahagiaan bersama anak-anak.
"Aku datang di acara ini, berharap bisa menghibur mereka. Apalagi film Kiko In the Deep Sea selain memberikan hiburan bagi anak-anak tersebut memiliki banyak nilai edukasi," ujar Arbani Yasiz usai acara.
Sempat berbincang dengan sejumlah anak-anak yatim piatu, Arbani mendengar dari mereka, ingin membuat film animasi yang dapat dikenal dunia.
"Dari mereka mungkin saja bisa lahir kreativitas yang lebih keren dari sekarang. Siapa tahu kita memotivasi mereka memiliki cita-cita untuk terjun ke dunia animasi," ujar Arbani Yasiz.
Menurut Arbani, dunia animasi akan terus berkembang dan memiliki potensi besar untuk lebih memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
"Siapa tahu dari anak-anak tersebut kelak menjadi animator yang dapat menciptakan kreasi internasional," pungkas Arbani Yasiz.
