Pada 30 Maret 1955, tepat hari ini 67 tahun lalu, James Wong Howe menjadi orang Asia-Amerika pertama yang memenangkan Academy Award atau Oscar untuk Sinematografi Terbaik.
Dilansir History, Howe yang terkenal karena penggunaan bidikan sudut lebar yang inovatif, pencahayaan low-key dan fokus yang dalam, menerima Piala Oscar untuk Sinematografi lewat film The Rose Tatto.
Melalui film tersebut, Howe berhasil membuat "bintang tua menjadi muda, bintang montok menjadi kurus, wajah biasa menjadi cantik", setidaknya itu yang dia katakan pada Smithsonian kala itu.
Lahir di Cina pada tahun 1899 dan berimigrasi ke Amerika pada usia 5 tahun, Howe memulai kariernya di Hollywood sebagai asisten Cecil B. DeMille.
Howe dianggap sebagai salah satu sinematografer paling berpengaruh sepanjang masa. Selama enam dekade karirnya, dia telah berhasil meraih 10 nominasi Oscar dan telah memenangkan penghargaan sebanyak dua kali.
Selain Oscar, dia juga telah membawa pulang penghargaan Sinematografi Terbaik untuk Hud pada tahun 1963.
Howe menikah dengan penulis Sanora Babb, yang berkulit putih pada tahun 1937. Namun, pernikahan antar ras pasangan itu tidak diakui sampai akhir tahun 1949 undang-undang anti-perkawinan mengakuinya.
"Bahkan saat itu, Wong Howe dan Babb tidak bisa go public, karena pernikahan ras campuran melanggar klausul moral studio," demikian laporan Variety.
Pasca Perang Dunia II, Howe diselidiki oleh House Un-American Activities Committee dan "terdaftar abu-abu."
Meskipun daftar abu-abu menyebabkan dia kehilangan pekerjaan pada 1940-an dan awal 1950-an, dia masih mendapatkan kredit di lebih dari 130 film, termasuk The Thin Man, Picnic, Funny Lady dan Yankee Doodle Dandy, bekerja dengan bintang-bintang legendaris seperti Ronald Reagan, Humphrey Bogart, Cary Grant, Sidney Poitier, Paul Newman dan Barbra Streisand, antara lain.
