Selama hampir tiga minggu, film 'Pengabdi Setan 2: Communion' telah menyuguhkan wahana baru yang menaikkan level film Indonesia ke level selanjutnya.
Mulai dari segi teknis, seperti sinemaografi, camera works, visual efek, dan lainnya berhasil memukau penonton. Termasuk teknologi IMAX yang membuat film tersebut menjadi satu-satunya film horor di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi tersebut.
Namun dari segala pujian tersebut, ada beberapa hal yang membuat film 'Pengabdi Setan 2: Communion' ini jauh dari kata sempurna, menurut sebagian penonton. Beberapa penggiat media sosial, penikmat film pada umumnya menyesalkan plot cerita yang masih banyak bolongnya.
Bahka dari pertama, banyak misteri yang tidak terjawab, malah terdapat misteri baru yang tidak dituntaskan. Seolah misteri sengaja dibuat agar penonton mau menonton film ketiganya.
Dari segi cerita, penonton seperti lebih banyak dikasih misteri tanpa membantu menjawab semua bagian yang harusnya dijawab. Seolah meminta penonton untuk bersabar sampai film ketiga atau memecahkan teori di dalam film tersebut dari petunjuk yang ditinggalkan.
Padahal nggak semua penonton peduli dengan teori-teori tersebut, karena kepuasan mereka adalah menikmati jalan cerita yang divisualisasikan.
Beberapa komunitas dan penggiat media sosial pun menuturkan hal tersebut.
Contohnya seperti Zul dari komunitas Gila Film yang menyebutkan ceritanya tak sepadat film sebelumnya.
"Tidak sepadat film pertama, dan masih banyak plot hole, entah memang disengaja untuk benang merah film ketiga atau gimana, tapi plot hole itu cukup mengganggu," kata Zul saat dihubungi Indozone.
Alasana serupa juga disebutkan komunitas Watchmen ID yang menyebutkan ceritanya kurang diasah sehingga film tersebut hanya terlihat seperi wahana rumah hantu.
"Ya, harus diakui filmnya emang sukses menakut-nakutin penontonnya dengan segala "jebakan" yang ditawarkannya. Tapi ya tanpa "tulang punggung" penceritaan yang tersusun rapih, sequelnya kali ini ga lebih jadi sebuah wahana rumah hantu berkedok film horor," tulis Watchmen ID di Twitternya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Gandhi Fernando, yang menyebutkan bila film ini masih menyisakan misteri.
"Menurut gue film kedua ini bukannya menjawab segelintir pertanyaan yang belum dieksplor di film pertama, malah menghantam penonton dengan segudang pertanyaan baru tanpa menjawab pertanyaan di film pertama," ungkap Gandhi Fernano di akun Tiktoknya.
