Aktor Tanta Ginting baru-baru ini mencurahkan isi hatinya soal fenomena aneh di industri perfilman Indonesia. Salah satunya ketika dia diminta data followers sosial media saat casting film.
Fenomena ini lantas bikin Tanta jadi bingung, sebenarnya fokus aktor di Tanah Air saat ini mendalami bakat akting atau justru memperbanyak pengikut di media sosial?
"Waktu casting ditanya data follower sosial medianya. Jadi bingung, aktor harus fokus ngedalamin skill aktingnya, atau ngeVIRALin sosial medianya ya?" tulis dia di akun Twitternya @tantaginting.
Waktu casting ditanya data follower sosial medianya. Jadi bingung, aktor harus fokus ngedalamin skill aktingnya, atau ngeVIRALin sosial medianya ya...????
— tanta ginting (@tantaginting) September 1, 2022
Cuitannya itu pun mendatangkan berbagai reaksi netizen di kolom komentar. Bahkan, sutradara Fajar Nugros juga ikut merespons cuitan Tanta tersebut.
Kata Fajar, yang menjadi fokus aktor saat ini cukup memperdalam bakat akting, sebab urusan pemasaran menjadi tanggung jawab dari rumah produksi.
"Skillnya dong. Promo tanggungjawab PH, bukan aktor filmnya. Aktor ngga usah diminta pasti akan membantu/ ikut promo, wong filmnya sendiri," kata Fajar.
Sudah bukan rahasia umum lagi sih, kalau ada produser dan sutradara di Indonesia yang meminta data followers sosial media ke para aktor yang hendak casting film.
Bisa dibilang ini menjadi salah satu sisi gelap industri perfilman Tanah Air yang sering dikritik namun hingga kini tidak ada perubahan.
Entah apa hubungannya antara followers sosial media dengan peran yang akan dimainkan di film, namun katanya, ini menjadi strategi pemasaran bagi para pembuat film dengan memanfaatkan pengikut sosial media para aktor-aktornya.
Bagaimana pendapat kalian?
