Setelah melewati musim pertama, Laura Basuki kembali membintangi serial 'Brata' yang tayang di platform HOOQ setiap Selasa. Ia kembali berperan sebagai Vera, dokter forensik yang selalu membantu kepolisian dalam mengotopsi korban pembunuhan.
Laura mengatakan, ia tidak pernah menolak peran yang ditawarkan. Karena baginya, semua peran memiliki tantangan tersendiri. Termasuk berperan sebagai ahli forensik yang harus berurusan dengan mayat.
"Aku sebenarnya terbuka dengan semua peran. Justru seru, jadi merasakan pengalaman baru lagi. Bisa pegang-pegang mayat, potongan tubuh, melihat mayat dalam berbagai bentuk. Jadi sesuatu pengalaman yang beda," ujar Laura kepada Indozone beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Laura sendiri juga merasakan apa yang dialami para dokter forensik. Menurutnya menjadi dokter forensik itu sangat melelahkan. Karena waktu kerjanya nggak menentu.
"Jadi dokter forensik itu melelahkan. Kerjanya 24 jam, terus harus cepat-cepat masuk TKP. Korban kan bisa meninggalnya macam-macam yah. Pasti sengsara juga jadi dokter forensik," ujarnya.
Memerankan tokoh dokter Vera, Laura dituntut untuk mengerti seluk beluk dunia forensik. Termasuk istilah medis dalam otopsi mayat.
"Waktu season satu aku baca-baca dan riset, kalau dokter forensik itu gimana. Terus ngobrol-ngobrol sama dokter. Banyak baca dan nonton video kira-kira bagaimana jadi dokter forensik. Termasuk nonton serial CSI (Crime Scene Investigation)," tuturnya.
'Brata' Season 2 telah ditayangkan pada 13 Februari 2020 lalu dan terus diputar setiap hari Selasa. Kini serialnya sendiri sudah memasuki episode kedua menuju episode ketiga.
