Sutradara Michael Bay telah membantah laporan baru-baru ini tentang kritiknya terhadap CGI dalam film thriller aksi yang akan datang, "Ambulans". Michael sebelumnya dilaporkan bahwa dirinya tidak suka dengan bidikan CGI pada 'Ambulans' dengan kata yang cukup kasar.
"Beberapa CGI adalah s**t," ungkapnya dalam laporan Les Cinemas Pathe Gaumont.
Kini, sang sutradara itupun membantah dengan meluruskan maksud dari perkataannya tersebut. Dikutip Screenrant, ia mengatakan bahwa ada bagian yang ia tidak sukai dari pengambilan gambar film tersebut. Ia juga menjelaskan akan lebih baik adegan tersebut dibuat senyata mungkin.
Baca Juga: 'The Raid' akan Diremake di Netflix, Sutradara Transformers Terlibat Sebagai Produser
"Perkataan itu mengarah kepada dua shot yang aku tidak suka. Jadi begini, saat berbicara tentang CGI di film, ada dua shot di film yang aku tidak suka, dan akan lebih baik jiak disajikan dengan bentuk yang nyata," ungkap Bay dalam wawancara.
Seperti yang kita ketahui, 'Ambulans' adalah film adaptasi Denmark yang diangkat dengan judul yang sama. Dimana film ini dibintangi oleh Yahya Abdul-Mateen sebagai Will Sharp, seorang veteran perang yang sangat membutuhkan uang untuk membantu membayar operasi darurat istrinya yang sekarat.
Will harus beralih ke saudara angkatnya Danny (Jake Gyllenhaal) untuk meminta bantuan. Keduanya pun terlibat dalam perampokan bank senilai $32 Juta. Akan tetapi keadaan berubah, dimana memaksa mereka untuk membajak ambulans bersama dengan pengemudi EMT-nya, Cam Thompson (Eiza González) dan seorang perwira polisi yang terluka (Jackson White).
Bay sendiri dikenal sebagai sutradara film penuh aksi yang dilengkapi dengan aksi kejar-kejaran mobil, ledakan, dan kekacauan secara keseluruhan. Ia bahkan dijuluki "Bayhem" oleh para penggemar dan kritikus lantaran blockbusternya "Transformers" yang dipenuhi dengan gambar efek visual.
Dengan empat dari tujuh film yang disutradarainya dirilis sejak film "Transformers" pertama menjadi bagian dari franchise Transformers, ketergantungan pada CGI dapat dimengerti, tetapi sayangnya, itu telah menjadi salah satu target kritik terbesarnya.
