Amber Heard Playing Victim Usai Kalah Sidang, Netizen: Memalukan Korban KDRT Sesungguhnya

- Kamis, 2 Juni 2022 | 12:57 WIB
Amber Heard. (Michael Reynolds/Pool via REUTERS).
Amber Heard. (Michael Reynolds/Pool via REUTERS).

Para juri di persidangan pencemaran nama baik antara Johnny Depp dan Amber Heard akhirnya membacakan keputusannya dan memenangkan sang aktor. Atas keputusan itu, Amber Heard yang kalah membuat pernyataan di media sosialnya.

Juri memutuskan Depp harus mendapatkan ganti rugi dari Heard sebesar 15 juta dolar AS, sementara Depp harus membayar ganti rugi kepada Heard senilai 2 juta dolar AS, dikutip dari Reuters.

Bintang "Pirates of the Caribbean" itu menuntut Heard sebesar 50 juta dolar AS, mengatakan sang mantan istri menodai namanya ketika mengklaim dia adalah korban kekerasan domestik dalam artikel yang ditulisnya di The Washington Post. Heard balas menuntut 100 juta dolar AS, mengatakan Depp menodai namanya karena menyebutnya pembohong.

Amber Heard, yang duduk di antara dua pengacara saat akhir persidangan, terlihat kecewa ketika vonis dibacakan.

Dalam pernyataannya, Heard mengatakan dia sangat kecewa atas hasil persidangan.

"Saya sedih karena segunung barang bukti masih belum cukup untuk menghadapi kuasa dan pengaruh besar dari mantan suamiku."

"Saya lebih kecewa atas arti putusan ini untuk perempuan lain. Ini kemunduran."

Sontak pernyataan itu membuat para netizen geram, termasuk para feminis dan mereka yang pernah juga menjadi korban KDRT sungguhan. Mereka menyebut Amber Heard tetap nekat playing victim menggunakan tangisannya sebagai wanita padahal ia terbukti dalam pengadilan telah berbohong dan memanipulasi bukti.

"Amber Heard mengatakan hasil persidangan ini adalah langkah mundur bagi para wanita adalah ironi, karena (faktanya) dia benar-benar berbohong di bawah sumpah yang membuat langkah mundur untuk para wanita. Anda berbohong, dan tidak memiliki bukti nyata, dan masih memainkan peran. Anda mempersulit wanita yang benar-benar dilecehkan," kata seorang netizen.

"Ini adalah kemenangan bagi pria yang dituduh melakukan kekerasan yang tidak mereka lakukan, tetapi sialnya, Amber telah membuatnya jauh lebih sulit bagi korban sejati," kata netizen lain.

"Hashtag PercayaSemuaWanita sedang tren, mengapa? Setiap wanita yang menangis itu tidak semuanya benar. Wanita seperti Amber turd memainkan kartu wanita dan bertindak sebagai korban dan orang-orang seperti mereka yang mengatakan percaya ke Amber biasanya mereka yang menangis sesungguhnya. P.S saya seorang wanita dan saya mendukung feminisme dan wanita sejati," kata seorang netizen.

"Amber seharusnya pergi begitu saja setelah perceraian dengan uang tetapi dia harus berbohong, untuk apa? Apa yang dia lakukan membuat lebih sulit bagi korban pelecehan untuk maju karena akan lebih sulit untuk mempercayai mereka namun dia memiliki KEBERANIAN untuk mengatakan bahwa putusan itulah yang membuat kita mundur sebagai wanita," kata seorang netizen lainnya.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X