Film drama thriller berjudul “Berbalas Kejam” rilis beberapa hari lalu yang dibintangi Reza Rahadian. Ada beberapa alasan kenapa kamu harus menonton film ini, karena salah satunya dapat mengatasi masalah trauma yang sedang dihadapi.
Diproduksi Prime Video Indonesia, film “Berbalas Kejam” disutradarai oleh oleh Teddy Soeriaatmadja bekerja sama dengan produser Baim Wong. Film ini dibintangi Reza Rahadian, Laura Basuki, Baim Wong, Yoga Pratama, Kiki Narendra, Haydar Saliz, Athar Barakbah, Niken Anjani, dan Irgi Fahrezi.
Film Indonesia terbaru ini menceritakan Adam (Reza Rahadian), seorang arsitek berbakat yang kini hidup dengan trauma selama dua tahun setelah keluarganya dibunuh di depan matanya.
Perjalanan seorang pria yang hancur dengan misi balas dendam pun membawa Adam ke momen penentuan antara mengikhlaskan untuk melangkah maju atau masuk ke sisi kelam yang tidak pernah diketahuinya.
Tetapi di balik itu semua, ada beberapa alasan kenapa kamu wajib menonton film “Berbalas Kejam”. Selain memberikan sudut baru pada film bertema balas dendam, ada cerita menarik yang didapatkan penonton. Berikut alasannya!
Baca juga: Reza Rahadian Dinilai Pantas Dapat Piala Oscar Berkat Aktingnya di Film "Berbalas Kejam"
1. Diarahkan Sutradara Terkenal
Alasan pertama kenapa kamu harus nonton “Berbalas Kejam” karena film ini diarahkan sutradara Teddy Soeriaatmadja. Dia merupakan sutradara yang sudah berkecimpung di dunia perfilman sejak 2005 melalui debut film panjangnya, “Banyu Biru”.
Selama berkarya di dunia film, Teddy sudah meraih berbagai penghargaan, baik level nasional maupun internasional. Fakta ini seolah menjadi penjamin bahwa film “Berbalas Kejam” akan menjadi sajian yang sangat menarik untuk penonton.
2. Sajikan Kisah Balas Dendam di Sepanjang Film
Berdasarkan penjelasan Teddy, film “Berbalas Kejam” menyajikan kisah balas dendam di sepanjang filmnya. Penonton akan melihat Adam sebagai sosok yang emosinya selalu berkecamuk dengan trauma yang dialaminya.
“Kekerasannya ada, tetapi ketika kita melihat dari sudut pandang Adam, terlihatnya seperti dianggap pantas karena sesuai dengan emosinya yang berkecamuk. Semuanya berdasarkan sebuah rasa yang dapat dipahami oleh seorang ayah atau ibu,” ucap Teddy.
“Ketimbang adegan-adegan laga yang intens, para penonton akan merasakan ketakutan, kemarahan, dan balas dendam,” tambahnya sekaligus menjelaskan film “Berbalas Kejam” dikemas dengan penuh ketegangan serta menguras emosi penonton.
3. Angkat Isu Tentang Perjalanan Mengatasi Trauma
Selain tentang balas dendam, isu menangani trauma juga menjadi poin yang utama dalam penceritaan “Berbalas Kejam”. Teddy Soeriaatmadja mengungkapkan kalau dia membuat film drama thriller ini se-manusiawi mungkin.
“Saya ingin membuatnya se-manusiawi mungkin, sehingga saya harus menempatkan diri saya di posisi tersebut sebagai seorang suami dan ayah dari tiga anak,” ungkap Teddy.
Dalam kaitannya mengembangkan dan mendalami penulisan naskah “Berbalas Kejam”. Teddy pun menambahkan bahwa isu mengatasi trauma adalah isu yang akan terus relevan, mengingat ini adalah hal-hal yang kita jumpai dalam kehidupan di dunia nyata.
