Kalau kebanyakan Imam Katolik berasal dari negara-negara Eropa, film biopik satu ini mengangkat kisah nyata perjuangan Pastor muda pertama dari Korea bernama Andreas Kim Tae Gon.
Film yang digarap sebagai peringatan ke-200 tahun lahirnya Santo Andreas Kim Tae Gon oleh UNESCO ini berfokus pada perjalanan kehidupan seorang pemuda bernama Kim Tae Gon ketika masuk seminari.
Dia kemudian memimpin misionaris di tanah kelahirannya, ditahbiskan untuk menjadi Imam Katolik pertama Korea, sampai akhirnya ditangkap dan disiksa bahkan dipenggal saat berusia 25 tahun di Sungai Han, Seoul.
Sinopsis A Birth
Film garapan sutradara dan penulis Park Heung Sik ini dibintangi oleh sederet aktor papan atas Yoon Si Yoon, Ahn Sung Ki, Yoon Kyung Ho, Lee Ho Won, Lim Hyoun Soo, hingga Kim Kang Woo.
A Birth menceritakan seorang pemuda bernama Kim Tae Gon (Yoon Si Yoon) yang cerdas, sabar, dan pemberani. Ia lahir dari keluarga Katolik dimana saat itu masih belum banyak penduduk yang memeluk agama ini. Pada usia 15 tahun, dirinya menerima pembaptisan dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi seorang Imam Katolik.
Ia kemudian bertemu dengan Pastor Maubant (Thomas Frederiksen) yang memilihnya untuk menjadi seorang seminaris. Nggak lama, Kim Tae Gon memulai studio seminari di Macau, Tiongkok bersama dengan dua orang seminaris lainnya yakni Fransiskus Xaverius Choi Bang Je (Lim Hyoun Soo) dan Choi Yang Eop (Lee Ho Won). Setelah bertahun-tahun belajar, ia kemudian ditahbiskan menjadi seorang diakon.
Sementara itu, di Korea sendiri melarang penyebaran agama Katolik yang dianggap sebagai pengaruh penjajahan budaya barat yang jahat dan penentangannya terhadap filsafat konfusianisme yang dominan di sana. Sehingga nggak jarang, upaya kekerasan dan sadis dilakukan demi menghancurkan penyebaran agama tersebut.
Pasca Kim Tae Gon ditahbiskan menjadi diakon, ia pun memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya. Ia kemudian memimpin sejumlah misionaris Perancis ke Shanghai dan di waktu yang sama, ia ditahbiskan menjadi Imam Katolik pertama dari Korea pada usia 25 tahun oleh Uskup Perancis Jean Joseph Jean Baptiste Ferréol. Setelah ditahbiskan, ia kembali ke Korea untuk penginjilan.
Semangat penginjilan yang dilakukan Andreas Kim Tae Gon dan Uskup Ferréol berbanding terbalik dengan reaksi pemerintahan terhadap penduduknya yang memeluk agama Katolik. Di masa itu, Dinasti Joseon sangat menekan masyarakatnya yang ketahuan berani menyebarkan dan memeluk agama Katolik. Nggak sedikit pula, orang-orang yang disiksa dan dianiaya bahkan sampai dieksekusi.
Pastor Andreas Kim Tae Gon dan beberapa umat saat itu harus diam-diam saat mengadakan pengajaran dan perkumpulan untuk ibadah. Meski semangat Pastor Andreas Kim Tae Gon dan Uskup Ferréol terus dilakukan untuk melakukan tugas misionaris mereka, bahkan sampai menyelundupkan beberapa misionaris Perancis, sayangnya upaya tersebut diketahui oleh salah satu pejabat Dinasti Joseon kala itu.
Pastor Andreas Kim Tae Gon lalu ditangkap paksa dan dikirimkan ke penjara pusat di Seoul. Ia kemudian mendapat hukuman atas tuduhan pengkhianatan dan penyebaran aliran sesat dengan cara dipenggal pada tahun 1846, di Sungai Han, Seoul. Kematiannya sekaligus menjadikan Pastor Andreas Kim Tae Gon sebagai seorang martir.
Film biopik yang epik!
Membuat film biopik bukanlah hal yang mudah. Sutradara dan penulis tentunya harus paham betul bagaimana sosok yang akan diceritakan dalam film termasuk pembawaannya. Terlebih banyak momen sejarah yang terjadi di era ini, bukan hanya perjalanan Andreas Kim Tae Gon tapi juga sadisnya pemerintahan kala itu. Dan Park Heung Sik mampu membuktikannya. “A Birth” adalah film biopik yang epik dan sesuai ekspektasi.
Pengemasannya juga tidak berlebihan dan mampu menggambarkan situasi saat itu. Bukan saja di masa Dinasti Joseon tapi juga adegan-adegan yang terkait dengan Cina, Perancis, Inggris, dan Filipina yang semua proses syuting dilakukan di Korea karena pandemi saat itu.
Sinematografi, narasi,serta plot ceritanya nggak perlu ditanyakan lagi. Semuanya pas dan sesuai porsi untuk mengenalkan sosok Andreas Kim Tae Gon sebagai Pastor Katolik pertama dari Korea yang cerdas, berani, dan taat.
