Diangkat dari kisah Nyata, Drama Jepang "1 Litre of Tears" Ini Bikin Banjir Air Mata

- Selasa, 30 Mei 2023 | 02:57 WIB
Adegan di
Adegan di

Buat kamu penyuka drama Jepang, pasti tidak asing dengan 1 Litre of Tears

Drama yang tayang tahun 2005 ini menceritakan mengenai perjuangan Aya, siswa perempuan dalam berjuang menghadapi penyakit langka yang dideritanya.

Sinopsis

-
Adegan di "1 Litre of Tears'. (IMDB).

Aya (Erika Sawajiri), adalah gadis yang ceria dan bersemangat. Dia memiliki kedua orang tua yang supportif dan 3 orang adik. Saat akan pergi untuk melaksanakan ujian, Aya tiba-tiba terjatuh di jalan. Saat melakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosisnya dengan spinocerebellar degeneration, penyakit saraf langka yang tidak dapat disembuhkan. 
Penyakit ini pelan-pelan akan menggerogoti otak Aya, mengganggu saraf morotiknya. Aya akan mulai mengalami gangguan melihat jarak, berlari, berjalan hingga akhirnya dia hanya dapat berbaring di tempat tidur.

-
Adegan di "1 Litre of Tears'. (IMDB).

 
Mengetahui hal tersebut, hati kedua orang tua Aya hancur. Namun mereka berdua tidak menyerah, melainkan terus-menerus mencari tahu bagaimana menyembuhkan penyakit Aya. Bahkan keduanya menyembunyikan penyakit ini dari Aya dan hanya membujuknya untuk melakukan perawatan yang berkedok pemeriksaan. Hingga, Aya akhirnya mengetahui penyakitnya.

Memasuki SMA, penyakit Aya semakin memburuk. Namun hal ini tidak menyurutkan niatnya untuk tetap menghabiskan masa-masa sekolahnya dengan baik. Berkat dukungan dari keluarga dan teman-temannya, sambil bolak-balik ke rumah sakit, Aya mampu menyelesaikan pendidikannya.

Aya tidak pernah menyerah dan terus menjalani kehidupannya hingga akhir.

Review

-
Adegan di "1 Litre of Tears'. (IMDB).

"1 Litre of Tears" diangkat dari kisah nyata berdasarkan buku harian yang ditulis oleh Aya, seorang anak perempuan yang menderita penyakit saraf berbahaya. Aya menderita penyakit yang membuat tubuhnya memburuk seiring berjalannya waktu. Meski didiagnosa tidak dapat bertahan lama, Aya dapat bertahan selama 10 tahun dan menutup matanya di usia 25 tahun.
 
Meski diadaptasi dari kisah nyata, terdapat perbedaan antara kenyataan dan di drama. Di dalam drama, Aya digambarkan memiliki seorang kekasih yang selalu bersamanya. Sementara pada kenyataannya, Aya hanya memiliki keluarga dan teman-temannya.

Sepanjang drama, kita akan mengalami lonjakan emosi melihat perubahan Aya, yang awalnya lincah dan bebas, perlahan-lahan menjadi lebih pendiam karena penyakitnya. Terutama saat kita menyadari bahwa Aya hanyalah seorang anak berusia 15 tahun yang memiliki cita-cita dan mimpinya sendiri, terpaksa kandas sebelum memulai.

Akting para aktornya pun sangat bagus, terutama Erika Sawajiri yang berperan sebagai Aya. Asae berhasil menunjukkan bagaimana bingungnya Aya saat kondisinya yang berubah tiba-tiba, keputusasaan saat mengetahui penyakit yang dihadapinya, dan perjuangan dan pantang menyerah Aya untuk terus hidup sampai saat terakhirnya.

Buat kamu yang ingin menonton drama sedih, 1 Litre of Tears cocok banget buat kamu. Drama ini dapat membuat kamu menangis tersedu-sedu, sehingga jangan lupa untuk menyiapkan sekotak tisu.

Artikel Menarik Lainnya:

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X