Sinopsis Film 'The Hand of God', Calon Terkuat Peraih Oscars 2022

- Minggu, 2 Januari 2022 | 20:03 WIB
Poster film The Hand of God (Istimewa)
Poster film The Hand of God (Istimewa)

Setelah memenangkan sejumlah penghargaan di ajang Venice Film Festival, film The Hand of God masuk dalam daftar pendek calon nominasi kategori International Feature Film di ajang Academy Awards ke-94 atau Oscars 2022.

Film asal Italia ini pun telah ditayangkan secara komersil di layanan streaming Netflix sejak 15 Desember 2021 lalu.

The Hand of God merupakan film autobiografi karya sutradara Paolo Sorrentino. Lewat film ini, dia menampilkan kehidupannya yang penuh dengan intrik sejak masih kecil. Sosoknya itu diperankan oleh aktor pendatang baru Filippo Scotti.

Dalam film ini, Paolo memperlihatkan bagaimana dirinya yang tumbuh kembang dari keluarga yang problematik, memiliki cita-cita yang tinggi sebagai pembuat film yang handal, hingga berhasil meraih penghargaan Oscars.

Sinopsis The Hand of God

The Hand of God menceritakan kisah seorang pemuda yang cukup tertutup dan pendiam bernama Fabietto Schisa yang diperankan oleh Filippo Scotti yang tinggal di Naples, Italia.

Fabietto Schisa dengan anting di salah satu telinganya digambar sebagai sosok tidak pandai bergaul. Dia bahkan tidak memiliki teman dekat, baik perempuan maupun laki-laki.

Dia juga belum paham tentang pendewasaan diri hingga sama sekali belum terpikir mengenai masa depannya yang ingin menjadi seperti apa.

Suatu ketika, dia mengalami kejadian tragis di dalam hidupnya. Dia mengalami kecelakaan dan diselamatkan oleh legenda sepak bola, Diego Maradonna yang saat itu main di klub Napoli.

Diego Maradonna yang dijuluki 'The Hand of God' telah mengubah hidup Fabietto. Dia mempunyai tujuan hidup menjadi seorang pembuat film terkenal hingga berhasil memenangkan penghargaan bergengsi.

Profil Paolo Sorrentino

Paolo Sorrentino merupakan seorang sutradara dan penulis berkebangsaan Italia yang lahir di Naples pada 31 Mei 1970.

Paolo memulai karier perfilmannya dengan membuat film-film pendek seperti L'amore non ha confini pada 1998 dan La notte lunga pada 2001.

Pada 2013, dia merilis film The Great Beauty yang kemudian memenangkan Oscars 2014 untuk kategori Best Foreign Language.

Film tersebut juga memenangkan penghargaan Film Non-Bahasa Inggris terbaik di ajang British Academy Film Awards ke-67, Golden Globe, dan dinominasikan dalam Palme d'Or di Festival Film Cannes 2013.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X