Co-editor dari film "No Time to Die" menerangkan kalau bintang Daniel Craig menangis setelah menonton penampilan terakhir membawa karakter James Bond di film tersebut.
"No Time to Die" merupakan angsuran ke-25 dari franchise film bertema James Bond dan Daniel Craig akan pensiun setelah melewati film terakhirnya memakai tuksedo hitam dan putih itu.
Disisi lain, produksi "No Time to Die" terus mengalami beberapa kesulitan termasuk pindah-pindah lokasi syuting akibat Pandemi COVID-19. Bahkan film itu sempat mengalami penundaan.
Dilansir The Digital Spy, Selasa (15/3/2022), co-editor Elliot Graham mengungkapkan saat film itu ditampilkan di BAFTA, Craig memiliki reaksi emosional terakhirnya sebagai James Bond.
"Kau tahu, aku akan menceritakan sebuah kisah yang tidak seharusnya kita lakukan, tapi dia menonton sendiri potongan kasar film itu. Dan kami diundang dalam beberapa menit setelah produser," kata Graham.
Graham mengungkapkan bahwa dia tidak dimaksudkan untuk menceritakan kisah reaksi Craig tetapi mengatakan bahwa itu adalah karir terpanjang dalam hidupnya.
"Dan dia menangis. Karena itu adalah 18+ tahun dalam hidupnya. Dan itu sangat berarti baginya. Ada aktor pembuat film yang memahami prosesnya. Dan dia salah satunya. Dia benar-benar mendukung kolaboratornya, sutradara, produser, dan penulisnya," tambah dia.
Film "No Time to Die" berhasil masuk nominasi untuk lima penghargaan di BAFTA dan membawa pulang penghargaan kategori Pengeditan Terbaik.
Film ini akan bersaing untuk tiga penghargaan di Oscar 2022, dinominasikan untuk Efek Visual Terbaik, Suara Terbaik, dan Lagu Asli Terbaik, di mana sebuah kemenangan akan memecahkan rekor James Bond.
