Megan Domani harus ekstra menjaga fokus saat syuting sinetron dengan tampilan rasio layar vertikal yang diproduksi Snack Video. Menurut dia, rasio tersebut membuat ekspresinya akan terlihat lebih jelas.
Misalnya, ketika tersenyum sedikit saja, hal itu akan terlihat jelas dari layar karena rasionya vertikal.
"Dengan vertikal lebih kelihatan kan gitu jadi untuk menahannya dengan senyum-senyum tipis aja kan enggak bisa, mungkin kalau horizontal kita masih bisa ya gitu kan Tapi kalau vertikal udah enggak bisa enggak bisa ditutup," kata Megan Domani baru-baru ini di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Sementara itu, saat menjalani syuting dia mengaku sulit menjaga fokus. Dia bisa saja tiba-tiba tertawa saat harus beradegan sedih.
Baca Juga: Selain Alasan Sinetron Vertikal, Megan Domani Tertarik Main di 'Bidadara' karena Ceritanya
"Itu yang tadi aku juga sempat bilang eh kalau adegannya lagi ceritanya sedih terus ada yang bikin ketawa itu susah banget buat ditahan," kata dia.
Gara-gara itu, Megan Domani bahkan sampai beberapa kali mengulang adegan syuting karena kesulitannya menahan tawanya.
"Ya 4 kali, 5 kali retake bisa sih. Beberapa kali nanti adegan menurut aku eh aku ngga mau spoiler sih, cuman ada beberapa adegan yang ceritanya dia menyerupai aku dan itu susah banget buat aku," terang dia.
Diketahui, Megan Domani bermain dalam sinetron orisinil Snack Video bertajuk Bidadara. Ditayangkan di platform video tersebut, membuat sinetron Bidadara akan tampil dengan rasio layar vertikal.
Sinetron Bidadara diklaim menjadi sinetron dengan tampilan rasio layar vertikal pertama di Indonesia.
Baca Juga: Ini Alasan Megan Domani Tertarik Main di Sinetron Vertikal: Mukanya Jadi Nge-zoom
Dalam sinetron Bidadara ini, Megan Domani memainkan peran Laura yang hendak dijodohkan oleh sang ayah. Perjodohan itu dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya yang diambang kehancuran.
Perjodohan itu pun didukung oleh ibu tiri Laura, sehingga dia dan calon suami Laura bersekongkol.
Namun di tengah drama yang ada, muncul seorang waria pemberani yang menyelamatkan Laura dari konflik perjodohan yang dihadapinya.
