Menguak Fakta di Balik Aksi Nekat Dalam Film "Darah Daging"

- Jumat, 6 Desember 2019 | 13:58 WIB
photo/Skylar Pictures
photo/Skylar Pictures

Film darah daging berkisah tentang kakak beradik Arya (Ario Bayu), Rahmat (Rangga Nattra) dan Fikri (Arnold
Leonard). Rekan mereka Salim (Donny Alamsyah) dan Borne (Tanta Ginting) pun ikut dalam misi menyelamatkan nyawa orang terkasih mereka yang membutuhkan banyak uang.

Tak ada cara lain selain merampok bank di tempat Fikri bekerja. Berbekal dengan senjata api pada awalnya mereka berjanji bahwa tak boleh ada korban dalam misi mereka.

Namun, Borne melanggar janji dan terjadilah pertumpahan darah. Diantara mereka semua hanya satu yang selamat dan hidup di dalam penjara selama 14 tahun, menunggu eksekusi mati.   

Peristiwa 14 tahun lalu itu menarik perhatian seorang wanita bernama Hanna (Estelle Linden) yang berniat menuangkan kisah itu ke dalam sebuah novel. Hanna membutuhkan kesaksian dari satu-satunya pelaku yang selamat untuk menyempurnakan tulisannya.  

Meski pada awalnya ragu, sang pelaku pun menceritakan peristiwa itu dalam versinya. Dari sanalah terkuak fakta kakak beradik yang telah tiada itu, dan siapa sebenarnya sosok Hanna. 

Cerita ini dikemas begitu apik oleh sutradara Sarjono Sutrisno selama satu jam 23 menit. Nyaris tak ada dialog di dalam adegan film ini. 

Kisah di dalam film ini teryata terinspirasi dari kejadian perampokan di Medan 10 tahun lalu. Mereka yang mengetahui peristiwa itu tentu lebih mudah memahami film ini. 

Film "Darah Daging" produksi Skylar Pictures ini telah mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada Kamis, 15 Desember 2019. 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X