Aktor peraih Oscar, Rami Malek mengungkapkan sepak terjangnya dalam memerankan tokoh antagonis dalam film 'No Time To Die'.
Dalam wawancaranya bersama Empire Magazine, Rami mengatakan bahwa ia mencoba berusaha tidak memainkan karakter yang itu-itu saja. Hal itu ia pelajari setelah memerankan tokoh Freddy Mercury dalam 'Bohemian Rhapsody'.
"Kalau saya hanya mencoba menjadi 'carbon copy' (meniru atau mengulang peran) dari seseorang, apa yang menarik dari hal itu? Saya rasa inilah yang pelajari dari Mr. Mercury (Freddy Mercury)," ungkapnya kepada Empire Magazine.
Menurut Rami, hal itu adalah bentuk usaha untuk menjadi aktor yang piawai memainkan peran. Namun, seandainya tidak berhasil, ia tidak terlalu memusingkan hal tersebut.
"Kalau ternyata tidak orisinil, ya mengapa harus dipermasalahkan? Saya telah mengambil beberapa hal dari beberapa peran yang saya favoritkan. Namun, setiap harinya saya mencoba memasukkan sesuatu yang saya pikir masuk akal untuk karakter tersebut, namun pada saat yang bersamaan tetap mengejutkan dan mengerikan."
Melalui trailer 'No Time To Die' yang telah dirilis beberapa waktu lalu, Rami Malek terlihat dingin saat memerankan Safin, musuh terbaru James Bond yang diperankan Daniel Craig. Dalam film tersebut, ia terlihat menggunakan aksen yang esentrik, seperti saat ia menggunakan aksen saat memerankan Freddy Mercury.
Untuk mempelajari aksen tersebut, Malek mengungkapkan bahwa ia belajar dari pelatih vokal yang sama saat ia berperan sebagai Freddy Mercury di 'Bohemian Rhapsody'.
"Saya ingin mengambil sesuatu (aksen) yang tidak terlihat mengambil dari bagian dunia mana pun," tuturnya.
Untuk diketahui, film 'No Time To Die' nantinya akan tayang pada April 2020 mendatang.
